Museum Negeri Bengkulu, Pusat Wisata Edukasi yang Menyimpan Lebih dari 6.000 Koleksi Bersejarah

--
Biologika: seperti spesimen biota laut dan flora-fauna lokal
Etnografi: pakaian adat dan perlengkapan pengantin tradisional
Arkeologi: artefak kuno seperti kapak batu dari masa prasejarah
Historika: dokumen dan peninggalan sejarah perjuangan lokal
Filologika: naskah-naskah kuno
Keramologika: koleksi guci dan keramik dari masa lalu
Numismatika: mata uang dan alat tukar kuno
Salah satu koleksi yang menarik perhatian pengunjung adalah Kapak Batu dari masa Neolitikum, yang ditemukan di Curup, Kabupaten Rejang Lebong, pada tahun 1981.
Koleksi lain yang penting adalah guci dari abad ke-15, ditemukan di kawasan Sawah Lebar, Kota Bengkulu, pada tahun 1997.
Museum ini juga menampilkan replika rumah adat Bengkulu, lengkap dengan perlengkapan tradisionalnya, sehingga pengunjung bisa mendapatkan gambaran utuh mengenai kehidupan masyarakat lokal tempo dulu.
Peran Museum dalam Pendidikan
Dengan kekayaan koleksi tersebut, Museum Negeri Bengkulu kerap menjadi tujuan study tour dari sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi.
Pihak museum juga aktif dalam kegiatan pelestarian budaya serta penyuluhan sejarah lokal kepada masyarakat.
“Banyak siswa dan mahasiswa datang ke sini untuk belajar langsung tentang sejarah daerah. Kami senang bisa membantu mengenalkan budaya Bengkulu,” tambah Hepi.