Krisis Pertalite di Tebing Tinggi Kian Parah, Antrean Panjang Demi Bahan Bakar

Antrean panjang di SPBU Talang Banyu. Foto: M Farrel/REL.--
REL, Empat Lawang – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite kembali menghantui warga Kabupaten Empat Lawang, khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi. Sejumlah warga mengeluhkan antrean panjang di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi ini membuat warga harus rela antre berjam-jam, bahkan tak sedikit yang pulang dengan tangan hampa karena kehabisan stok sebelum giliran mereka tiba.
"Sudah dua hari ini antreannya panjang terus. Kadang saya datang pagi, tapi siangnya baru bisa isi. Pernah juga pulang tanpa dapat apa-apa," ungkap Duwi, warga Kelurahan Kupang, Tebing Tinggi, Senin (16/6/2025).
BACA JUGA:Kenal Satwa Lebih Dekat! Wisata Edukasi Favorit di Batu yang Wajib Dikunjungi
Kelangkaan Pertalite ini berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, terutama para pengemudi ojek dan petani yang menggantungkan hidup pada kendaraan bermotor.
"Kalau begini terus, kami yang kerja harian susah. Banyak waktu habis di SPBU, penghasilan jadi turun drastis," keluh Amat, pengemudi yang saban hari beroperasi di seputaran Tebing Tinggi.
Warga menyebut situasi ini bukan kali pertama terjadi dan mendesak pemerintah daerah serta pihak Pertamina untuk segera mencari solusi yang cepat dan konkret.
BACA JUGA:Suarez Terkesima, Lamine Yamal Tulang Punggung Barcelona
"Jangan cuma diam. Kami minta ada tindakan nyata dari pemerintah. Jangan sampai masyarakat terus jadi korban kelangkaan yang berulang," tegas Nanda, warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU maupun pemerintah daerah terkait penyebab pasti kelangkaan dan langkah penanganannya. Sementara itu, antrean kendaraan masih mengular di beberapa titik SPBU di wilayah tersebut. (Rel)