Tak Disangka! Suku Batak Jadi Pencetak Sarjana Terbanyak di Indonesia, Kalahkan Jawa

Tak Disangka! Suku Batak Jadi Pencetak Sarjana Terbanyak di Indonesia, Kalahkan Jawa-ist/net-

Rel, Bacakoran.co – Pendidikan masih menjadi indikator utama kemajuan suatu bangsa, dan keberhasilan individu dalam menempuh pendidikan tinggi seringkali dikaitkan dengan latar belakang sosial, budaya, hingga geografis. 

Namun, sebuah fakta mengejutkan muncul dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024: suku Batak mencatatkan diri sebagai pencetak lulusan sarjana terbanyak di Indonesia, mengalahkan dominasi suku terbesar di Tanah Air, yakni suku Jawa.

Suku Batak yang berasal dari wilayah Sumatra Utara menempati peringkat pertama dengan jumlah lulusan sarjana terbanyak secara nasional. Disusul oleh suku Minangkabau dari Sumatra Barat di peringkat kedua, yang juga mencatatkan kontribusi hampir setara.

Sementara itu, suku Jawa – yang selama ini dianggap memiliki akses pendidikan paling luas dan jumlah penduduk terbanyak – justru berada di peringkat ke-10, dengan kontribusi sebesar 9,56%, jauh tertinggal dari suku Batak dan Minangkabau.

BACA JUGA:Nokia Comeback! Z2 Ultra 2025 Tawarkan Teknologi Kelas Sultan dengan Harga Menarik

BACA JUGA:3 HP Nokia dengan Kamera Mirip DSLR, Cocok untuk Pecinta Fotografi Mobile!

Faktor Budaya Jadi Kunci

Pengamat sosial Togar Butar-Butar menyebutkan bahwa keunggulan suku Batak dalam pendidikan tinggi bukanlah hal yang kebetulan. Menurutnya, masyarakat Batak secara turun-temurun menekankan pentingnya kecerdasan intelektual untuk memperkuat kecerdasan kultural mereka.

“Masyarakat Batak sangat menekankan pentingnya pendidikan tinggi. Ini bukan sekadar soal gelar, tapi tentang kehormatan, kekayaan, dan prestise sosial keluarga,” ujar Togar.

Budaya Batak yang menjunjung tinggi kesuksesan anak secara akademik membuat mereka terus mendorong generasi mudanya untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya, bahkan hingga ke luar negeri.

Hal serupa juga terlihat di kalangan suku Minang, di mana pendidikan dianggap sebagai warisan tak ternilai yang harus diberikan oleh orang tua kepada anak. Tidak heran jika dua suku dari Sumatra ini mampu menunjukkan keunggulan signifikan dalam hal pendidikan formal.

Motivasi untuk Suku Lainnya

Fenomena ini tentu menjadi inspirasi bagi suku-suku lainnya di Indonesia. Bahwa keberhasilan dalam pendidikan tidak hanya ditentukan oleh akses dan infrastruktur, tetapi juga budaya dan nilai-nilai keluarga yang ditanamkan sejak dini.

Jika semua komunitas mengutamakan pendidikan sebagai jalan utama menuju kemajuan, maka potensi Indonesia untuk memiliki SDM unggul di masa depan bukanlah mimpi belaka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan