Satu Hajatan OT, 2 Peristiwa Pembunuhan Terjadi

Tersangka Junani dan Al yang terlibat kasus tewasnya Septori Nopriawan, Rabu (2/7). -foto: dokumen polisi.--
REL, Lahat - Pesta dengan hiburan organ tunggal (OT) di Desa Talang Sejumput, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, Rabu (2/7) dinihari memicu dua petaka dan dua peristiwa pembunuhan. Kejadian pertama menewaskan, Septori Nopriawan (28), warga Desa Talang Sejemput, sedangkan Ariadi Apriadi (41) kakaknya mengalami luka-luka.
Kedua korban terlibat pertikaian dengan dua orang yang terhitung juga kerabat dekat mereka. Yakni pasangan ayah dan anak, Junani (42) dan Al (17), juga warga Desa Talang Sejumput. Baik Junani dan Al pun akhirnya diamankan aparat Satreskrim Polres Lahat di kediamannya, sekitar pukul 12.00 WIB di hari yang sama.
"Tersangka diamankan bersama barang bukti berupa pakaian berlumuran darah. Saat ini keduanya sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," ujar Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIk MIk melalui Kasat Reskrim AKP Redho Rizky Pratama STrk SIk, Jumat (4/7).
BACA JUGA:Dukun ‘Palsu’ Tipu Warga Ratusan Juta
Dijelaskannya bahwa antara keluarga korban dan keluarga tersangka masih kerabat dekat. Sebelumnya sudah ada perselisihan antara keduanya dan sempat bertemu kembali di arena organ tunggal. "Keduanya memang ada permasalahan setahun lalu, masalah motor. Sehingga hubungan keduanya tidak baik," ungkapnya.
Selanjutnya, saat hendak pulang keduanya kembali bertemu di jalan. "Awalnya sempat cekcok di acara organ tunggal, lalu pulang. Di jalan pulang terjadi perselisihan kembali," jelas Redho.
Melihat ayahnya ribut dengan kedua korban, Al ikut berkelahi dan menusuk kedua korban. "Kami masih melakukan pemeriksaan saksi atas kejadian tersebut karena tak lama berselang ada kejadian serupa di arena organ tunggal," tambahnya.
BACA JUGA:Pol PP dan Bapenda Tertibkan Reklame Rokok Tak Berizin
Kejadian yang dimaksud terjadi berselang 30 menit dari kejadian pertama, korbannya Beben Erlangga, warga Desa Padang Pagun, Kecamatan Pagar Gunung, Lahat. Anak dari Kades Padang Pagun itu ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk dan bacokan di tubuhnya.
"Korban diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) saat tengah berlangsung hiburan rakyat di desa tersebut," tambah Redho.
Dari keterangan Nahudin, ayah korban yang bertindak sebagai pelapor, mengatakan bahwa anaknya sempat pamit menghadiri acara hiburan malam sebelum akhirnya mendapat kabar duka. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya pakaian korban yang berlumuran darah.
BACA JUGA:Petugas dan Warga Binaan Lapas Jalani Tes Urine
"Saat ini kasus masih dalam proses lidik. Kami telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi, dan mengamankan barang bukti. Tim sedang bekerja untuk mengungkap siapa pelakunya," jelasnya.