Desak Percepatan Proyek Bendungan Tiga Dihaji

Andie Dinialdie, SE, MM, Foto: Istimewa--
REL, Jakarta - Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menjadi sorotan utama dalam kunjungan kerja Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Andie Dinialdie, SE, MM, ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta, Selasa (8/7/2025). Kunjungan ini menyoroti pentingnya percepatan pembangunan bendungan yang telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional.
Andie Dinialdie diterima langsung oleh Matius Tangyong, Subdirektur Wilayah 1 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR. Dalam pertemuan itu, DPRD Sumsel menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten demi kelancaran proyek yang memiliki nilai strategis tinggi bagi ketahanan pangan dan pengendalian banjir di wilayah Sumsel.
“Kami berharap Kementerian PU memperkuat sinergi dengan Pemprov Sumsel, Pemkab OKU Selatan, serta DPRD dalam menyelesaikan berbagai hambatan teknis dan administratif yang masih dihadapi di lapangan,” ujar Andie.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Siap Bantu Warga Desa
Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dinilai krusial dalam mendukung berbagai sektor penting, mulai dari penyediaan air irigasi, pengendalian banjir, hingga potensi pengembangan pariwisata di OKU Selatan dan sekitarnya.
“Proyek ini sangat penting. Selain untuk irigasi dan pengendalian banjir, bendungan ini juga bisa menjadi potensi pariwisata dan sumber air baku,” tambah Andie.
Ia menekankan bahwa keberhasilan proyek ini harus dijaga agar tidak mangkrak dan terus diawasi. DPRD Sumsel pun menyatakan komitmennya dalam memberikan dukungan politik dan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek.
“Ini proyek besar untuk masyarakat. Maka harus selesai tepat waktu dan sesuai rencana agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat,” tegas Andie.
BACA JUGA:Forkompinda Sambut Kepulangan Jamaah Haji
Matius Tangyong dari Kementerian PUPR menyebutkan, secara keseluruhan pembangunan fisik Bendungan Tiga Dihaji telah mencapai 58,14 persen. Progres tersebut mencakup pengerjaan 6 dari 8 paket konstruksi utama.
“Saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan untuk akses utama seluas 1,85 hektar. Diharapkan rampung paling lambat tahun 2029,” jelas Matius.
Ia menambahkan, Bendungan Tiga Dihaji merupakan bagian dari upaya mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan kemandirian pangan dan energi air.
“Ini adalah proyek strategis dalam rangka mewujudkan swasembada pangan dan energi, serta pengembangan ekonomi hijau dan biru,” tambahnya.
BACA JUGA:Pemkab Muba Ikut Rakor dan Sosialisasi Aksi Digitalisasi Layanan Publik