Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global

Diskusi berfokus pada tantangan penerapan regulasi European Union Deforestation Regulation (EUDR), peningkatan kapasitas petani, serta legalitas lahan. Foto : Eggy/REL--

Lingkungan Hidup secara daring. Diskusi berfokus pada tantangan penerapan regulasi European Union

Deforestation Regulation (EUDR), peningkatan kapasitas petani, serta legalitas lahan.

BACA JUGA:Hotspot di Sumsel Tembus 1.137 Titik hingga Juli, Tertinggi Sepanjang 2025

Para peserta juga mendalami strategi kolaboratif multipihak, pemanfaatan inovasi digital seperti sistem

geolokasi dan e-STDB, serta akses terhadap skema pendanaan inklusif seperti blended finance.

Keseluruhan diskusi diarahkan pada transisi menuju sistem pertanian yang lebih tangguh, transparan,

dan adaptif terhadap standar global.

Bupati Muba H. M. Toha, SH mengatakan bahwa komitmen Muba terhadap pertanian berkelanjutan

bukan hanya sebatas program, tetapi menjadi bagian dari visi pembangunan daerah.

"Kami tidak ingin petani kami hanya menjadi objek dalam sistem global, tetapi juga menjadi subjek yang

aktif, berdaya, dan mampu bersaing melalui praktik pertanian yang legal, transparan, dan ramah

lingkungan," ujar Bupati Toha, Kamis (24/7/2025).

Ia juga menekankan pentingnya peran PUKL sebagai penggerak utama dalam mengintegrasikan

berbagai kepentingan lintas sektor guna mewujudkan pertanian yang lestari.

BACA JUGA:Hotspot Karhutla Kembali Terdeteksi di Empat Lawang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan