Fenomena Ironis! Lulusan Sarjana di Korea Selatan Kini Lebih Sulit Dapat Kerja Dibanding Lulusan SMP
Fenomena Ironis! Lulusan Sarjana di Korea Selatan Kini Lebih Sulit Dapat Kerja Dibanding Lulusan SMP-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Pendidikan tinggi selama ini diyakini sebagai jalan utama menuju kesuksesan dan kestabilan ekonomi.
Namun di Korea Selatan, realitas justru menunjukkan hal sebaliknya. Laporan terbaru dari Statistik Korea mengungkapkan fakta mencengangkan: jumlah pengangguran lulusan universitas kini lebih tinggi daripada lulusan SMP.
Data per 22 Juli 2025 mencatat 3,048 juta warga Korea Selatan lulusan universitas (S1 atau lebih) tidak bekerja dan tidak sedang mencari kerja. Sebaliknya, jumlah pengangguran lulusan SMP tercatat sebanyak 3,03 juta.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah modern Korea, lulusan perguruan tinggi lebih banyak menganggur dibanding lulusan pendidikan dasar.
BACA JUGA:Malam Ramah Tamah, Kajari Baru Empat Lawang Komit Bangun Penegakan Hukum Kolaboratif
BACA JUGA:Najwa Terpilih Wakili Empat Lawang di Paskibraka Sumsel
???? Tiket Emas yang Berubah Jadi Beban
Fenomena ini menandai krisis struktural dalam dunia kerja Korea Selatan. Negara dengan tingkat partisipasi pendidikan tinggi tertinggi ini justru menghadapi jurang ketimpangan antara jumlah lulusan dan ketersediaan lapangan kerja.
Banyak lulusan muda terjebak dalam masa tunggu:
Ada yang fokus mempersiapkan ujian masuk pegawai negeri.
Ada yang membidik perusahaan besar yang sangat selektif.
Sebagian lainnya memilih keluar dari pasar kerja, dikategorikan sebagai non-ekonomis aktif.
???? Perusahaan Besar Mulai Menyusutkan Rekrutmen
Masalah kian rumit karena iklim rekrutmen juga sedang menurun. Berdasarkan survei Korea Enterprises Federation (KEF) tahun 2025, hanya 60,8% perusahaan besar yang berencana merekrut pegawai baru, angka terendah sejak 2022. Artinya, persaingan di level entry-level semakin ketat, dan peluang kerja untuk lulusan baru pun menyusut drastis.
- Tag
- Share
-
-
