Fenomena Ironis! Lulusan Sarjana di Korea Selatan Kini Lebih Sulit Dapat Kerja Dibanding Lulusan SMP

Fenomena Ironis! Lulusan Sarjana di Korea Selatan Kini Lebih Sulit Dapat Kerja Dibanding Lulusan SMP-ist/net-
⚙️ Ketimpangan Produktivitas Sektor
Banyak lulusan universitas mengincar sektor-sektor “bergengsi” seperti teknologi dan keuangan, namun pertumbuhan sektor tersebut sedang melambat. Usaha untuk mengalihkan tenaga kerja ke sektor jasa pun belum berhasil. Laporan Bank of Korea (BOK) menunjukkan bahwa produktivitas sektor jasa hanya 39,7% dari sektor manufaktur dan stagnan selama dua dekade terakhir.
Jika dibandingkan secara global:
Indeks produktivitas sektor jasa Korea: 51,1
Amerika Serikat (standar): 100
Negara OECD rata-rata: 59,9
Jerman: 59,2
Jepang: 56
???? Pendidikan Tinggi vs Realita Pasar Kerja
Fenomena ini memunculkan paradoks besar: ketika masyarakat mendorong pendidikan setinggi mungkin, dunia kerja justru tak mampu menampung gelombang lulusan sarjana. Akibatnya, gelar akademik tak lagi menjamin pekerjaan, dan bahkan lulusan SMP kini lebih mudah terserap di sektor-sektor jasa informal.
BACA JUGA:Bupati Joncik Muhammad Sambut Kehadiran Kajari Empat Lawang
BACA JUGA:Empat Lawang Bersiap Jadi Tuan Rumah PEDA KTNA Sumsel 2025
???? Butuh Reformasi Segera
Tanpa reformasi struktural di sektor pendidikan dan ketenagakerjaan, Korea Selatan berisiko menciptakan generasi terdidik yang frustrasi dan terpinggirkan. Keseimbangan antara output pendidikan dan kebutuhan pasar kerja harus dibangun kembali, sebelum krisis ini merambat lebih jauh dan merusak fondasi ekonomi jangka panjang.