Cughob Bungo Masuk Daftar Air Terjun Terindah

REL, Empat Lawang - Ternyata Desa Babatan, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang. Merupakan salah satu penyumbang Air Terjun Terbanyak di Kabupaten Empat Lawang.

Setelah Desa Muara Timbuk Dan Desa Desa Sawah.

Berdasarkan data dari LPA Sawah, terdapat ada 8 air terjun, yang berada di Desa Babatan tersebut. Salah satunya adalah Cughop Bungo (air terjun bunga).

Cughop Bungo atau sebelumnya juga dikenal dengan nama Cughop betong ini. Berada di hutan perbukitan Desa Babatan, air terjun ini juga bisa di katogorikan salah satu air terjun terindah di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati. 

BACA JUGA:Patroli Subuh Polsek Muara Pinang Amankan Wilayah

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Gas 3 Kg Langkah

Ketua LPA Sawah Riki, mengatakan, akses menuju air terjun cughop bungo tersebut. Jika dari praduan ijut atau lebih dikenal Desa Babatn kampung 10, membutuhkan waktu 3-5 jam perjalanan kaki. Tergantung dengan fisik dan cuaca.

"Meskipun air terjun ini tergolong jauh, percayalah kita tidak akan menyesal ketika sampai disana, karena air terjun ini sangatlah indah dan menwan," kata Riki, Sabtu (8/3/2024).

Hal ini lanjut Riki, dikarenakan ke unikan dari air terjun ini selain memiliki ketinggian lebih kurang 60 meter. Air terjun ini meiliki hamparan bunga, yang sangat luas hampir satu hektar tanah.

"Bunga itu dikenal dangan nama bunga Inai air. Tidak hanya itu keunikan air terjun ini juga bisa dilihat dengan derasnya debit air hinga menghasilkan embun tebal yan bisa melayang pelan sejauh 50 meter, atau disini di sebut dengan nama Embun Lanang," ujarnya.

BACA JUGA:Kelangkaan Gas 3 Kg Menghantui Kecamatan Tebing Tinggi Seiring Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 H

Sebenarnya dijelaskan Riki, air terjun ini sudah lama di temukan oleh masyarakat sekitar, akan tetapi jauhnya akses menuju kelokasi serta minimnya informasi, sehinga membuat wistawan luar jarang sekali melakukan expedisi kesana.

"Ini sangat disayankan jika air terjun semenggah ini jarang di kunjungi para wisatawan," jelasnya.

Maka dari tim expedisi Laskar Penjelajah Alam (LPA), beserta komunitas P34L Ppemuda Pemudi Peduli 4 Lawang) dan ditemani oleh Karang Taruna Desa Babatan, terus berupaya mengexplore dan mengenalkan kembali potensi wista yang hampir terlupakan tersebut.