Banyak Luluskan Taruna Akmil dan Akpol, Apakah SMA Taruna Nusantara Langsung Diterima di Akademi Militer dan P

Banyak Luluskan Taruna Akmil dan Akpol, Apakah SMA Taruna Nusantara Langsung Diterima di Akademi Militer dan Polisi?-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – SMA Taruna Nusantara kembali menjadi sorotan publik setelah empat dari delapan peraih Adhi Makayasa tahun 2025—penghargaan tertinggi bagi lulusan akademi militer dan kepolisian—merupakan alumni sekolah bergengsi tersebut.
Mereka adalah Alim Bimo Pratowo (Akmil), Menanda Putra Duta (AAL), serta Muhammad Malik Aditya Kurniawan dan Fathan Putra Rifito dari Akpol.
SMA Taruna Nusantara memang dikenal sebagai kawah candradimuka calon perwira masa depan. Namun, pertanyaannya, apakah lulusan SMA ini langsung diterima di Akmil, Akpol, AAL, atau AAU?
Jawabannya adalah tidak. Meski memiliki kurikulum berbasis militer yang ketat, siswa tetap harus mengikuti seleksi resmi seperti calon dari sekolah umum lainnya.
BACA JUGA:POCO Rp1 Jutaan, Pilih yang Mana? C71, C65, atau C75, Ini Jawabannya!
BACA JUGA:iPhone 2025: iPhone 11 Cuma Rp3 Jutaan, iPhone 16 Siap Goda Dompetmu
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa lulusan Taruna Nusantara punya privilege berupa mental dan fisik yang lebih siap. Ini terbukti dari data bahwa 130 alumni telah menjadi pejabat TNI dan 54 lainnya menjabat di Polri.
Bahkan, dalam Kabinet Presiden Prabowo Subianto saat ini, lima menterinya berasal dari SMA ini. Tak hanya itu, sekolah ini juga melahirkan politisi, akademisi, jurnalis, hingga pengusaha sukses.
Didirikan pada tahun 1990 oleh Jenderal (Purn) LB Moerdani, SMA Taruna Nusantara berpusat di Magelang dan kini memiliki cabang di Malang, Cimahi, serta dalam pembangunan di berbagai daerah seperti IKN, Tanah Datar, Maros, hingga Kota Pagar Alam. Meski awalnya hanya menerima siswa laki-laki, sejak 1996 sekolah ini terbuka bagi perempuan.
Jalur Masuk dan Biaya
SMA Taruna Nusantara membuka tiga jalur penerimaan:
Beasiswa (BS): Tanpa uang pangkal dan iuran bulanan.
Iuran Sekolah (IS): Uang pangkal Rp 51 juta dan iuran Rp 5 juta/bulan.
Kontribusi Khusus (KK): Tambahan kontribusi Rp 125 juta di awal.