Sepakat Tangani Blankspot dan Dorong Desa Mandiri Digital

Muba Menuju Desa Digital! Sinergi Pemkab Musi Banyuasin dan PLN Icon Plus bergerak cepat atasi 72 titik blankspot internet!Melalui jaringan optik dan dukungan BUMDes, desa-desa di Muba siap mandiri secara digital dan terhubung dengan dunia. Foto : Kominf--
REL, Sekayu - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) menunjukkan keseriusannya dalam memperluas jangkauan akses digital hingga ke wilayah pelosok.
Upaya ini diwujudkan lewat sinergi bersama PT PLN Icon Plus dalam agenda percepatan penanganan wilayah blankspot dan pengembangan desa mandiri berbasis digital.
Langkah strategis ini dimulai dari pertemuan koordinasi yang digelar di Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Jumat pagi pukul 09.00 WIB.
Rapat tersebut mengangkat tema “Meeting Program Percepatan Penyelesaian Blankspot di Kabupaten Musi Banyuasin” dan dihadiri oleh dua pihak utama: dari PLN Icon Plus, Manager Pemasaran dan Penjualan Enterprise Sumbagsel Hizkia Jonath Polii beserta tim; dan dari Pemkab Muba, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Herryandi Sinulingga, AP, bersama Sekretaris Dinas Daud Amri, SH, serta staf teknis dari Bidang Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Dinkominfo Muba.
BACA JUGA:OPD Pemkot Pagar Alam Dituntut Paham Penggunan TTE
Dalam rapat itu, PLN Icon Plus menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan Pemkab Muba guna mempercepat pemerataan akses digital sesuai arahan pemerintah pusat dan provinsi.
“Kami siap bersinergi dengan Pemkab Muba dalam membangun jaringan yang mendukung ekosistem digital desa,” tegas Hizkia Jonath Polii, mewakili PLN Icon Plus.
Sementara itu, Herryandi Sinulingga menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan secara rinci wilayah yang masih mengalami blankspot.
Total terdapat 72 titik yang membutuhkan penanganan prioritas, lengkap dengan rencana jalur penarikan kabel optik serta estimasi waktu pelaksanaan.
BACA JUGA:Perkuat Program Kampung KB dan Quick Wins BKKBN 2025
“Kami telah menyusun peta cakupan wilayah, rencana jalur penarikan kabel optik, serta estimasi waktu pengerjaan untuk disampaikan kepada pimpinan daerah,” ujar Herryandi.
Tak hanya fokus pada konektivitas internet, rapat tersebut juga membahas peluang pengembangan desa mandiri digital dengan mengintegrasikan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi.
Dengan dukungan infrastruktur digital, desa-desa di Muba diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi digital lokal dan peningkatan pelayanan publik secara efisien.
Pertemuan ini menjadi tonggak awal kolaborasi konkret antara dua institusi strategis tersebut.