Gubernur Sumsel Jadwalkan Tinjau Jalan Houling Batubara

CEK: Jelang kunjungan gubernur Sumsel, Bupati lahat Bursah Zarnubi bersama Wakil Bupati Hj. Widya ningsih, SH, MH, serta jajaran Forkopimda lahat, mengecek kesiapan di lokasi, Minggu (3/8)--

REL, Lahat - Pembangunan jalan khusus (houling) batubara di Kabupaten Lahat direncanakan akan diresmikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, pada Senin, 4 Agustus 2025. 

Menjelang kunjungan dan peresmian tersebut, Bupati Lahat Bursah Zarnubi bersama Wakil Bupati Hj. Widya Ningsih, SH, MH, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Lahat, melakukan pengecekan kesiapan di lokasi yang bakal dikunjungi Gubernur dan Forkopimda Sumsel, Minggu (3/8). 

Di lokasi jalan houling, masih dalam proses Pengerasan (Penumpahan batu - batu di sepanjang jalan). Sementara untuk tempat Pendaratan Helikopter dan panggung sedang lakukan proses pengerasan dan pemerataan dengan menggunakan alat berat. Lalu, tenda tempat kegiatan sudah berdiri dan disiapkan sebanyak 1500 Kursi. Luas Helipad adalah 50x50 Meter dengan landasan tanah yang masih dalam proses pengerasan dan pemerataan, Jarak Helipad menuju Tenda tempat kegiatan +- 200 Meter.

Rencananya, Gubernur akan meninjau titik nol pembangunan jalan houling batubara yang akan digunakan oleh PT Lepi Bersaudara Abadi (LBA). Lokasi titik nol tersebut berada di JL TITAN KM 01, PT LBA KM 107, Stockpile PT SLR Merapi Timur, Kabupaten Lahat.

BACA JUGA:Paha Kodok Rawa Sumsel Tembus Pasar Prancis

Bupati Lahat Bursah Zarnubi menjelaskan, pembangunan jalan khusus ini merupakan hasil dukungan dan persetujuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, sebagai bentuk solusi atas keluhan masyarakat terkait aktivitas angkutan batubara yang selama ini melintasi jalan umum. 

“Sesuai surat edaran Gubernur, angkutan batubara memang tidak diperbolehkan melintasi jalan umum. Oleh karena itu, jalan khusus ini menjadi solusi permanen untuk mendukung kelancaran transportasi dan keselamatan masyarakat,” ujar Bursah.

Saat ini, terdapat dua alternatif trase (jalur) yang dipertimbangkan. Beberapa tantangan teknis juga masih dibahas, termasuk koordinasi dengan pihak perusahaan perkebunan seperti PT BSP dan PT MHP, yang wilayahnya bersinggungan dengan trase jalan houling.

BACA JUGA:Polsek Semendo Ajak Warga Hentikan Perambahan Hutan

Untuk trase yang melewati area PT MHP (Hutan Konsesi Benakat Semangus), masih dilakukan pendekatan lebih lanjut. Sementara untuk jalur yang melewati wilayah PT BSP, telah disepakati kerja sama pemanfaatan sepanjang 150 meter.

Namun yang jelas pembangunan jalan houling ini mendapat dukungan dan persetujuan dari Gubernur. Apalagi target 2026 angkutan batubara melaui jalan khusus.

Perwakilan eksternal PT Lepi Bersaudara Abadi, Beni, menjelaskan bahwa jalan houling akan dibangun sepanjang 26,4 kilometer dengan lebar 12 meter, dimulai dari titik nol di Desa Karang Rejo, Merapi Barat.

“Harapannya, dengan adanya jalan ini, angkutan batubara tidak lagi melewati jalan umum dan mengurangi kemacetan serta debu di wilayah Lahat,” jelas Beni.

BACA JUGA:Mahasiswa Wajib Tau, UI Buka Pendaftaran Beasiswa PMDSU 2025 untuk Program S2-S3 dalam 4 Tahun

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan