Kejurda Drag Race Ajang Cari Bibit Pembalap

Ajang drag race Kejurda IMI Sumsel 2025 di Sekayu. Foto : KOMINFO MUBA--

REL,Sekayu - Suara gemuruh mesin memecah keheningan, menggetarkan ribuan pasang mata yang terpaku di kawasan depan rumah dinas Bupati Musi Banyuasin (Muba). Asap mengepul, adrenalin memuncak, dan kecepatan menjadi raja dalam ajang balap paling dinanti.

Hirup pikuk itu jadi bagian dari keseruan ajang BAF Drag Race & Drag Bike Kejurda IMI Sumatera Selatan Putaran II. Acara yang berlangsung Minggu (3/8) ini bukan sekadar kompetisi biasa. Tapi perayaan penuh semangat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-69 Kabupaten Muba. 

Sirkuit dadakan yang membentang di depan rumah dinas bupati sudah dipenuhi pencinta otomotif dari berbagai daerah.

Bupati Muba, HM Toha mengatakan, BAF Drag Race & Drag Bike Kejurda IMI Sumatera Selatan Putaran II ini kegiatan positif yang perlu mendapat dukungan dari pemda. “Ini ajang mencari bibit pembalap berbakat,” katanya.

BACA JUGA:Polres Pagaralam Gelar Patroli Perintis Presisi

Pantauan kemarin, sejak pagi masyarakat sudah berdatangan ke lokasi acara untuk menyaksikan para joki terbaik beradu kecepatan dan menaklukkan lintasan lurus dalam hitungan detik. Ketua pelaksana, Oktarizal mengatakan, acara ini merupakan bukti nyata komitmen IMI untuk mewadahi bakat-bakat pembalap muda. “Ini adalah wadah positif bagi para pembalap untuk menyalurkan hobi mereka secara aman dan terorganisir. Semangat kompetisi yang tinggi dan sportivitas menjadi fokus utama kami,” ujarnya. 

Ia juga tak henti-hentinya memberikan arahan dan imbauan kepada masyarakat agar tidak melintas di area balapan saat acara berlangsung, demi menjaga keselamatan semua pihak. Sebelum balapan utama dimulai, para peserta menjalani sesi "break practice". Sesi ini menjadi momen krusial di mana setiap pembalap mencatatkan waktu terbaik mereka di lintasan.

Catatan waktu ini sangat berharga sebagai acuan untuk mengubah performa mesin. Di area paddock, para mekanik terlihat sibuk menyetel ulang karburator, mengganti rasio gigi, hingga mengutak-atik sistem pengapian demi mencapai performa puncak. Berdasarkan data resmi dari "RJ Timing", persaingan di putaran final sangat ketat. 

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Jadwalkan Tinjau Jalan Houling Batubara

Di kelas utama, NEO PM S07 POWER, tercatat beberapa nama yang mendominasi. Pembalap Karta Wijaya dengan nomor 96 berhasil meraih catatan waktu impresif 8,049 detik. Disusul ketat Candra Saputra dengan waktu 8,124 detik. Peringkat ketiga ditempati Ermantis yang mencatatkan waktu 8,157 detik. Ketiga pembalap ini menunjukkan performa mesin yang luar biasa dan konsistensi tinggi.

Suasana semakin menegangkan saat balapan dimulai. Para pembalap saling adu strategi, dari pemilihan start yang sempurna hingga perhitungan waktu sepersekian detik untuk memenangkan balapan. Pada kategori drag race, deru mesin mobil yang powerful membuat jantung penonton berdebar kencang.

Event BAF Drag Race & Drag Bike ini tidak hanya tentang kecepatan dan kemenangan, tapi juga menjadi momentum penting bagi pengembangan otomotif lokal. Sekaligus edukasi keselamatan berkendara, dan mempererat silaturahmi antarkomunitas otomotif Sumsel. Ada pun jumlah dragster yang tampil pada Sabtu (2/8) lalu ada untuk balap mobil ada 312 pembalap. Sedangkan di hari puncak kemarin, ada 500 pembalap motor. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan