Ketua TP PKK Lahat Hadiri Aksi Bergizi di SMPN 1 Lahat Selatan

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lahat, Ir. Sri Meliyana Bursah, menghadiri kegiatan Aksi Bergizi yang digelar di SMP Negeri 1 Lahat Selatan, Jumat (8/8/2025). Foto : ist--
REL, Lahat – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lahat, Ir. Sri Meliyana Bursah, menghadiri kegiatan Aksi Bergizi yang digelar di SMP Negeri 1 Lahat Selatan, Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini dihadiri pula oleh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, Camat Lahat Selatan, Puskesmas Lahat Selatan, serta pengurus PKK Kabupaten Lahat, khususnya Pokja 4 yang membidangi kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, Taufiq Maryansa Putra, S.K.M., M.M., dalam sambutannya menjelaskan bahwa anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, yang dapat dialami semua kelompok umur, mulai dari balita, remaja, ibu hamil, hingga lansia.
“Data tahun 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5–14 tahun mencapai 26,8%, sedangkan pada usia 15–24 tahun sebesar 32%. Artinya, sekitar tiga dari sepuluh anak di Indonesia menderita anemia,” ujarnya.
BACA JUGA:Lapas Pagar Alam Ikuti IPPA FEST 2025
Taufiq menerangkan, pemerintah telah melakukan berbagai langkah pencegahan melalui edukasi gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Program pemberian TTD secara rutin kepada remaja putri telah dimulai sejak 2015, dengan ketentuan satu tablet per minggu sepanjang tahun, untuk siswi usia 12–18 tahun di jenjang SMP/MTs dan SMA/MA.
“Meski program ini berjalan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD,” tambahnya.
Menurut Taufiq, kegiatan Aksi Bergizi dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yakni:
Sarapan dan minum TTD bersama di sekolah/madrasah setiap minggu.
Edukasi gizi multisektor untuk mempromosikan pola makan sehat dan aktivitas fisik.
BACA JUGA:Cara Pencairan KJP Plus 2025 Terbaru, Simak Syarat dan Prosesnya
Komunikasi perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.
“Program ini terintegrasi dengan TRIAS UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat. Harapan kami, remaja putri bisa tumbuh sehat, cerdas, dan terhindar dari anemia maupun stunting,” ucapnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Ir. Sri Meliyana Bursah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan generasi sehat.
“Hari ini kami bersama-sama mensosialisasikan aksi bergizi. Insya Allah, yang kita lakukan ini merupakan bagian dari cita-cita Rasulullah untuk mensehatkan dan mencerdaskan umat,” katanya.