Cole Palmer Terseret Sengketa Merek Dagang

REL, Inggris – Bintang Chelsea sekaligus timnas Inggris, Cole Palmer, tengah menghadapi masalah di luar lapangan. Ia terlibat sengketa hukum dengan sebuah produsen anggur asal Prancis, Chateau Palmer, setelah usahanya mendaftarkan merek dagang "Cold Palmer" mendapat penolakan.

Palmer sebelumnya berupaya melindungi nama julukannya itu, yang terinspirasi dari selebrasi "ice cold" miliknya, agar bisa digunakan untuk berbagai produk. Dalam dokumen permohonan yang dikutip The Sun, Palmer mengajukan perlindungan hukum untuk kategori produk mulai dari pakaian, perlengkapan mandi, hingga minuman beralkohol.

Namun, pengajuan itu langsung menuai keberatan dari Chateau Palmer, sebuah kebun anggur ternama di Bordeaux yang namanya telah dikenal sejak abad ke-19. Sengketa pun kini masuk ke ranah hukum di kantor Intellectual Property Office pemerintah Inggris, yang akan memutuskan klaim dari kedua belah pihak setelah mendengar argumentasi hukum masing-masing.

BACA JUGA:Liverpool Habiskan Rp6,5 Triliun

Chateau Palmer sendiri bukan nama asing dalam dunia anggur. Kebun anggur ini dinamai dari seorang perwira Angkatan Darat Inggris, Charles Palmer, yang mengakuisisi properti tersebut pada tahun 1814 dan kemudian menamainya Chateau de Gascq. Sejak saat itu, merek ini menjadi salah satu produsen anggur prestisius dari Bordeaux.

Meski sibuk dengan proses hukum, Palmer dikabarkan tetap fokus pada karier sepak bolanya. Pemain berusia 22 tahun itu kini mengincar gol pertamanya di Premier League sejak Januari lalu, saat Chelsea bersiap menghadapi West Ham pada Jumat mendatang.

Sementara itu, proses hukum mengenai merek dagang "Cold Palmer" masih menunggu keputusan. Jika kalah, Palmer berpotensi kehilangan hak untuk menggunakan nama tersebut secara komersial, khususnya untuk produk anggur dan minuman beralkohol. (*)