West Ham Ditawari Striker Liga Champions

REL, London – Situasi West Ham United semakin genting. Setelah tersingkir dari Carabao Cup usai kalah dramatis dari Wolverhampton Wanderers, tekanan terhadap tim asuhan Graham Potter kian memuncak. Sang pelatih pun mengakui bahwa skuadnya tengah berada dalam kondisi “terluka” dan menyerukan persatuan demi keluar dari keterpurukan.

Dalam laga melawan Wolves, Hammers sebenarnya berada di jalur kemenangan. Namun, dua gol telat dari Jorgen Strand Larsen membalikkan keadaan dan menutup harapan West Ham. Kekalahan itu membuat frustrasi memuncak, bahkan kapten Jarrod Bowen sempat terlibat konfrontasi panas dengan salah satu suporter di London Stadium.

“Semua orang di tim ini sedang menderita, kami semua terluka. Saya bisa pastikan tidak ada yang merasa senang. Suporter sudah sangat luar biasa, mereka kecewa karena hasil yang kami dapat. Kami butuh semua dukungan untuk melangkah ke laga berikutnya,” ungkap Potter.

Di tengah krisis tersebut, West Ham dikabarkan mendapat tawaran mengejutkan: kesempatan merekrut striker Victor Boniface dari Bayer Leverkusen. Penyerang asal Nigeria itu sempat gagal pindah ke AC Milan setelah tidak lolos tes medis, membuat transfernya ke Italia batal.

BACA JUGA:Ollie Palmer Tinggalkan Wrexham

Menurut laporan GiveMeSport, West Ham bisa memanfaatkan situasi itu untuk mengamankan jasa Boniface sebelum bursa transfer musim panas ditutup tiga hari lagi. Meski begitu, harga yang diminta Leverkusen tidak murah. AC Milan sebelumnya sudah mencapai kesepakatan peminjaman dengan opsi pembelian senilai £21 juta, angka yang kemungkinan besar tetap akan diminta klub Bundesliga tersebut.

Boniface sejatinya merupakan salah satu pemain yang sempat dipuji Xabi Alonso saat masih melatih Leverkusen. Alonso menyebutnya sebagai striker yang “kuat” dan “cepat” dalam menembus lini pertahanan lawan.

Dengan kondisi West Ham yang tengah kesulitan mencetak gol dan kehilangan kepercayaan diri, kedatangan Boniface bisa menjadi dorongan moral sekaligus solusi darurat. Namun, mengingat waktu yang semakin mepet, manajemen klub harus bergerak cepat jika benar-benar ingin mendatangkannya. (*)