DPRD Musi Rawas Gelar Paripurna, Presiden Prabowo Serukan Perang Lawan ,Serakah-nomik!

Doc/Foto/Ist--

Rel,Musi Rawas – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas menggelar Sidang Paripurna dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Jumat (15/8/2025).

Acara berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Musi Rawas dan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas, anggota DPRD, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kejaksaan Negeri, Kapolres, camat se-Kabupaten, LSM, hingga insan pers.

Dalam pidatonya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya membangun kemandirian nasional di berbagai sektor, mulai dari pangan, energi, manufaktur, teknologi, hingga kualitas sumber daya manusia (SDM).

BACA JUGA:78 Tahun Musi Rawas, Gubernur Herman Deru Puji Program MANTAB

BACA JUGA:DPRD dan Kejari Musi Rawas Sepakat Jalin Kerja Sama Bidang Hukum

“Kemandirian ini bukan hanya soal infrastruktur dan modal, tetapi juga kualitas manusia yang menggerakkannya. Karena itu, investasi pada pendidikan, penguasaan teknologi, dan pembangunan karakter bangsa menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi kita,” ujar Prabowo.

Presiden juga menekankan peran penting perempuan dalam pembangunan nasional. Berdasarkan data BPS 2024, hampir separuh penduduk Indonesia adalah perempuan.

Namun, keterwakilan perempuan di parlemen periode 2024–2029 baru mencapai 21,9%, masih di bawah target afirmasi 30%.

“Keterlibatan perempuan adalah kunci. Suara perempuan merupakan nada asli yang ikut membentuk simfoni kehidupan bangsa,” tegasnya.

BACA JUGA:Lapas Sekayu Koordinasi Penanaman Kelapa dengan Dinas TPHP Muba

BACA JUGA:Jelang Aksi 1 September, Bantuan Logistik Mulai Berdatangan ke DPRD Sumsel

Selain itu, Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk memerangi praktik yang merugikan negara, seperti korupsi, tambang ilegal, dan manipulasi pangan.

Ia menyebut perilaku ini sebagai “serakah-nomik”, yakni sifat serakah yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa.

“Selama saya menjabat Presiden Republik Indonesia, jangan pernah anggap yang besar dan kaya bisa bertindak seenaknya. Pemerintah tidak akan membela kepentingan segelintir orang yang menguasai hajat hidup rakyat,” tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan