Beasiswa Aperti BUMN 2025: Bedanya Beasiswa Penuh dan Parsial, Cek Kuotanya!

Beasiswa Aperti BUMN 2025: Bedanya Beasiswa Penuh dan Parsial, Cek Kuotanya!-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Kabar gembira bagi calon mahasiswa baru!
Enam perguruan tinggi afiliasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membuka pendaftaran Beasiswa Aliansi Perguruan Tinggi (Aperti) BUMN 2025.
Program ini menawarkan dua skema, yaitu beasiswa penuh dan beasiswa parsial, dengan total kuota sebanyak 301 kursi kuliah.
Pendaftaran beasiswa berlangsung hingga 16 Juni 2025. Ketua Umum Aperti BUMN sekaligus Rektor IT PLN, Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa, menegaskan bahwa penerima beasiswa penuh akan dibebaskan dari seluruh biaya kuliah, sementara penerima beasiswa parsial hanya mendapat keringanan tertentu sesuai kebijakan masing-masing kampus.
BACA JUGA:Gagal Dapatkan Guehi, Kini Bidik Bek Brighton
BACA JUGA:Patouillet Segera Gabung Al-Hilal
Perbedaan Beasiswa Penuh dan Parsial
Beasiswa penuh: membebaskan biaya kuliah hingga lulus. Contohnya di IT PLN, skema ini berlaku untuk Prodi D3 Teknologi Listrik dan Prodi D3 Teknik Mesin dengan masa studi maksimal 6 semester. Di ULBI, pembebasan berlaku penuh untuk semua prodi.
Beasiswa parsial: berupa potongan biaya pendidikan tertentu. Misalnya di IT PLN, mahasiswa mendapat keringanan biaya BP3 (Biaya Pengembangan dan Pembangunan Pendidikan), sedangkan di ULBI berupa pembebasan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dan SPP semester terakhir.
Gambaran Biaya Kuliah
Untuk memahami manfaat beasiswa ini, calon mahasiswa juga perlu mengetahui kisaran biaya kuliah reguler.
IT PLN: uang pangkal Rp 3,6 juta–Rp 6 juta; BP3 Rp 8 juta–Rp 10 juta; biaya kuliah Rp 10 juta–Rp 15 juta per semester.
ULBI: DPP Rp 5 juta–Rp 10 juta (dibayar sekali di awal); SPP Rp 5,5 juta–Rp 9,8 juta per semester.
Dengan adanya skema beasiswa, beban biaya kuliah bisa berkurang signifikan, bahkan hingga gratis sampai lulus bagi penerima beasiswa penuh.