Kisah Pilu Tunawisma di Palembang: Gendong Jasad Bayi Keliling Kota, Polisi Turun Tangan Bantu Pemakaman

Kisah Pilu Tunawisma di Palembang: Gendong Jasad Bayi Keliling Kota, Polisi Turun Tangan Bantu Pemakaman-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Kisah memilukan datang dari sepasang tunawisma di Palembang, Joko (40) dan Novi Yanti (29).
Tanpa uang dan tanpa tempat tinggal, keduanya terpaksa menggendong jasad bayi mereka, Firli Saputri, yang meninggal setelah 20 hari dirawat di RS Bari Palembang akibat sesak napas.
Sambil menahan duka mendalam, pasangan ini berjalan kaki membawa jenazah putri kecil mereka, berharap ada keluarga yang mau menerima. Namun, kenyataan pahit justru menambah luka batin.
Ditolak Keluarga Mertua
Awalnya, pihak rumah sakit sudah menyediakan ambulans untuk mengantar jenazah ke rumah mertua Joko di kawasan 10 Ilir. Karena jalan masuk berupa gang sempit, Joko meminta diturunkan di dekat Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang (BAM). Dari sana, ia bersama istrinya berjalan kaki sambil menggendong bayi yang sudah tak bernyawa.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Siapkan Beasiswa untuk 12.500 Guru PAUD, Dorong Wajib Belajar 13 Tahun
BACA JUGA:Setelah Moto G86 Power, Motorola Siapkan HP Baru yang Lebih Canggih untuk Indonesia
Namun sesampainya di rumah mertua, keduanya malah dimaki-maki dan ditolak mentah-mentah. “Dibilang bawa mayatlah, apalah. Di situ hati saya bingung,” ujar Joko dengan suara bergetar.
Tak tahu harus ke mana, pasangan ini kembali melangkah dengan penuh kebingungan menuju Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang.
Polisi Tergerak Hati
Di tengah keputusasaan, mereka bertemu seorang polisi yang kemudian membawa mereka ke SPKT Polda Sumsel. Mendengar kisah tragis ini, polisi langsung tergerak hati untuk membantu.
Kepala Siaga Regu 2 SPKT Polda Sumsel, AKP Sutioso, bersama dua anggotanya turun tangan mengurus pemakaman bayi Firli Saputri. Jenazah akhirnya dimakamkan secara layak di TPU Kamboja Palembang pada Sabtu (21/9/2025).
“Iya, karena bapak dan ibu ini gelisah dan hanya ingin anaknya dimakamkan. Kami kasihan dan prihatin kalau dibiarkan lama-lama. Salah satu tugas Polri adalah mengayomi masyarakat,” ungkap AKP Sutioso.
Kemanusiaan di Tengah Kepedihan