Wako Turun Tangan, Pemkot Segera Rehabilitasi Pasar Nendagung
Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah ST, turun langsung melakukan pengundian nomor lapak di Pasar Nendagun. Foto : Reri/REL--
REL, Pagaralam - Senin pagi (22/9), suasana Pasar Nendagung, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagar Alam Selatan, terasa berbeda dari biasanya. Para pedagang yang sehari-hari sibuk melayani pembeli, kali ini duduk berbaur, menanti nomor undian lapak baru.
Mereka tidak sendiri, sebab Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, bersama Wakil Wali Kota Pagar Alam, Hj. Bertha, hadir langsung menyapa dan mendengarkan suara pedagang. Relokasi sementara ini menjadi bagian awal dari rencana besar rehabilitasi Pasar Nendagung.
Dengan menerapkan sistem undian, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam berusaha memastikan keadilan bagi seluruh pedagang mulai dari penjual ikan, ayam, daging, sayur, kuliner, hingga sembako. “Kami minta waktu tiga bulan saja.
InsyaAllah setelah itu pasar ini akan lebih rapi, bersih, nyaman, dan aman untuk semua,” ujar Ludi, yang akrab disapa Kak Ludi.
BACA JUGA:Wagub Sumsel Tinjau Samsat Lahat, Dorong Pemutihan Pajak Kendaraan
Tak sekadar instruksi, Kak Ludi juga memahami dilema pedagang. “Setiap pedagang ingin berada di depan, padahal ruang terbatas.
Di sinilah pentingnya penataan, agar pedagang tetap bisa berdagang dengan nyaman, sementara pembeli merasa aman dan tertib,” katanya.
Momen itu begitu membekas di hati pedagang. Suasna, seorang pedagang ayam, menyampaikan rasa haru dan syukurnya.
“Alhamdulillah, kami menemukan Wali Kota yang bijaksana, turun tangan dan mau berinteraksi langsung. Rasanya seperti melihat sosok Almarhum H. Djazuli Kuris.
BACA JUGA:Seorang Kakek Disiram Minyak Oleh Tetangganya Sendiri
Semoga nanti kami bisa berdagang dengan tenang, di tempat yang bersih dan rezeki yang lancar,” ungkapnya.
Langkah sederhana berupa undian lapak ternyata menghadirkan rasa kebersamaan, sekaligus harapan baru bagi pedagang Pasar Nendagung.
Rehabilitasi ini tidak hanya soal fisik bangunan, melainkan juga soal bagaimana pemimpin hadir untuk rakyatnya mendengarkan, menyapa, dan memberi semangat di tengah perjuangan mencari nafkah.
Dengan kehadiran langsung pemimpin daerah, para pedagang yakin, Pasar Nendagung akan lahir kembali sebagai pusat perdagangan yang bukan hanya ramai, tapi juga menjadi ruang hidup yang lebih manusiawi.