Alasan Minta Minum, Kakek di Empat Lawang Dirampok dan Diikat

Kakek yang menjadi korban perampokan sadis saat mendapatkan perawatan medis. Foto : Andika/REL--

REL, Empat Lawang – Warga Kabupaten Empat Lawang digegerkan dengan aksi perampokan sadis yang menimpa seorang pria lanjut usia bernama Samsudin, warga Kelurahan Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (25/9/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB dan langsung viral setelah rekamannya tersebar di media sosial.

Dalam rekaman yang beredar, korban mengaku didatangi seorang pria tak dikenal dengan alasan meminta minum.

Namun, kecurigaan korban muncul saat ditanya asal-usulnya. Tak lama berselang, muncul seorang pelaku lain mengenakan topeng yang langsung membentak dan meringkus Samsudin.

BACA JUGA:Gandeng Starlink, Blankspot di Empat Lawang Segera Teratasi

“Tobo ni banyak rasan langsunh nyekeleng,” ujar korban dalam logat daerah, menceritakan kembali kejadian saat dirinya ditaklukkan pelaku.

Karena kalah tenaga, Samsudin hanya bisa pasrah saat tangan dan kakinya diikat.

Menurut keterangan Hendri, salah satu keluarga korban, Samsudin sempat dipukuli dengan kayu sebelum diikat. Setelah itu, para pelaku leluasa menggeledah rumah korban.

“Korban dipukuli menggunakan kayu, lalu tangan dan kakinya diikat. Setelah itu, para pelaku melarikan diri ke arah Kantor Lurah,” ungkap Hendri.

Warga sekitar yang melintas menemukan Samsudin dalam kondisi terikat dan tak berdaya. Korban segera dievakuasi ke RSUD Tebing Tinggi untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

BACA JUGA:Alpukat Jumbo Jadi Ikon Desa Bandar Aji Empat Lawang

Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, terlihat sebuah mobil pikap putih yang mengangkut sepeda motor, diikuti kendaraan roda dua lain, melintas menuju arah Kantor Lurah tidak lama setelah kejadian. Polisi menduga kendaraan tersebut digunakan pelaku untuk melarikan diri.

Sisi lain Keluarga menyebutkan, Samsudin baru saja menjual rumahnya di kawasan Jalan Lintas Sumatera dekat SPBU Talang Banyu. Dugaan sementara, informasi itu sampai ke telinga pelaku sehingga mereka nekat mengincar korban.

Hingga kini, kerugian materi belum bisa dipastikan lantaran korban masih dalam kondisi trauma. “Sementara baru diketahui satu unit handphone hilang. Untuk uang dan barang berharga lain, masih dicek kembali,” jelas Hendri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan