Susu Kental Manis, Tinggi Gula dan Tidak untuk Diminum Setiap Hari

Ilustrasi--

Bahaya produk kental manis

Banyak orang menganggap bahwa SKM baik dikonsumsi setiap hari karena dianggap sama dengan susu sapi biasa. 

Bahkan, sebagian orang tua memberikannya secara teratur kepada anak-anak mereka.

Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan mengingat produk kental manis tidak memiliki kandungan gizi yang memadai seperti susu sapi. 

Selain itu, kandungan gula tinggi yang dikonsumsi secara berkelanjutan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi produk kental manis.

1. SKM bukan untuk bayi dan anak-anak

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), produk ini tidak boleh diberikan kepada bayi dan anak-anak. 

Kental manis tidak bisa memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) anak karena kehilangan banyak sekali kandungan gizi dalam proses pengolahannya.

Kandungan gula tambahan di dalamnya juga menjadi ancaman tersendiri untuk anak-anak. 

Jumlah gula tambahan untuk anak yang disarankan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni kurang dari 10% total kebutuhan kalori anak per hari.

SKM punya kadar gula tambahan tinggi dan melebihi batas saran WHO tersebut.

Dalam satu porsi (4 sendok makan) yang dijual di pasaran, kalorinya mencapai 130 kkal dengan gula tambahan sebanyak 19 gram dan protein 1 gram.

Tak hanya itu, apabila sejak kecil sudah dikenalkan dengan asupan manis, nantinya anak jadi tidak mau mencoba makanan jenis lain yang lebih kaya gizi. 

Itulah sebabnya kenapa kental manis tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan