Gelandang Atalanta Dituduh Terlibat Terorisme Rusia

REL, Rusia - Sebuah kontroversi meletus di dunia sepakbola setelah Ruslan Malinovskyi, gelandang Genoa, menyerang mantan rekan setimnya di Atalanta, Aleksei Miranchuk, dengan tuduhan terlibat dalam terorisme Rusia. Insiden ini terjadi setelah Atalanta merayakan gol Miranchuk untuk timnas Rusia dalam kemenangan persahabatan 4-0 atas Serbia.

Pada tanggal 22 Maret, Atalanta membagikan postingan di media sosial untuk merayakan gol Miranchuk. Namun, Malinovskyi merespons dengan mengunggah empat foto dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina, menyebut Miranchuk sebagai "kontributor yang baik bagi terorisme Rusia".

Lebih lanjut, Malinovskyi juga memposting empat foto lagi dengan judul yang menegaskan pertanyaannya kepada Miranchuk, menyinggung kembali momen-momen penting di kota Kharkov serta Liga Champions. Pasangan ini sebelumnya dikenal sebagai teman dekat saat bermain bersama di Bergamo.

Kontroversi semakin memanas ketika diketahui bahwa akun Malinovskyi yang melakukan posting tidak resmi. Gelandang Ukraina tersebut memposting di Instagram yang terverifikasi, bukan di platform lain seperti Facebook atau Twitter, seperti yang dinyatakan oleh Corriere di Bergamo melalui TMW.

BACA JUGA:Renato Sanches Kembali ke PSG

BACA JUGA:Barcelona Putuskan Jual Ansu Fati

Reaksi dari pihak terkait pun mulai muncul. Istri Malinovskyi, Roksana, menanggapi postingan tim Rusia di Instagram dengan menulis komentar yang menyatakan ketidaksenangan atas tindakan tersebut. Namun, dia kemudian mencoba untuk mengklarifikasi bahwa tanggapannya bukan ditujukan kepada Atalanta, melainkan pada balasan pro-Rusia lainnya.

Meskipun Atalanta telah menghapus tweet awal mereka yang merujuk pada kemenangan persahabatan Rusia atas Serbia, komentar-komentar di Instagram tetap tidak dihapus. Selain itu, akun palsu Malinovskyi di Twitter juga masih aktif dan berjalan pada saat penulisan artikel ini.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang etika media sosial dan konsekuensi dari tuduhan yang dilemparkan tanpa bukti yang kuat. Sementara itu, dunia sepakbola terus memantau perkembangan kontroversi ini yang melibatkan dua nama besar dalam industri ini. (*)