Warga Muratara Rayakan Lebaran di Tengah Banjir

GUNA: Warga Muratara terpaksa menggunakan rakit dan sampan sebagai sarana untuk bersilahturahmi, warga menghadapi kesulitan dalam merayakan momen lebaran, Rabu (10/4/2024). Foto: dok/ist--

REL, Muratara - Warga di Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), dihadapkan pada situasi yang sulit saat merayakan Idul Fitri tahun ini. 

Banjir yang masih menggenangi sebagian wilayah mereka memaksa mereka untuk berlebaran dalam keadaan tidak biasa. 

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Pengunjung Pasca Lebaran, Polres Musi Rawas Intensifkan Pengamanan Objek Wisata

Menggunakan rakit sebagai sarana untuk bersilahturahmi, warga menghadapi kesulitan dalam merayakan momen sakral tersebut.

Tidak hanya itu, dalam pelaksanaan salat Idul Fitri pun, warga terpaksa menggunakan perahu sampan untuk mencari wilayah yang lebih tinggi agar dapat melaksanakan ritual keagamaan di tempat yang kering. 

BACA JUGA:Siswa-Guru SDN 01 Pagaralam Datangi Korban Banjir

Hal ini menjadi gambaran betapa dampak banjir sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, M Iqbal Alisyahbana, menyatakan bahwa wilayah tersebut masih dilanda banjir. Meskipun ada penurunan level air dalam beberapa hari terakhir, namun satu wilayah di hilir masih terdampak banjir. 

BACA JUGA:15 Anak Terseret Arus Banjir

Wilayah tersebut, Kecamatan Rawas Ilir, memang memiliki kondisi topografi yang rendah, sehingga rawan terkena banjir, terutama saat debit Sungai Rawas masih tinggi.

Iqbal juga mengingatkan agar warga setempat berhati-hati dalam beraktivitas. Ketinggian air di Sungai Rawas mencapai 5,39 meter, menjadikan status sungai tersebut masih dalam kategori siaga 1 menurut data dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:BMKG Ingatkan Bahaya Longsor-Banjir

Potensi banjir masih tetap ada, terutama jika hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah hulu sungai.

Berdasarkan laporan terbaru, terdapat beberapa desa di sekitar Sungai Rupit yang terendam banjir. Di Kecamatan Rupit, empat desa mengalami dampak banjir, sementara di Kecamatan Karang Dapo, ada empat desa lainnya yang mulai surut. 

Tag
Share