Terbanyak di Jawa, Seluruh Daerah Diminta Waspada

Ilustrasi--

Flu Singapura ini umumnya disebabkan oleh strain coxsackievirus dan yang paling sering adalah jenis A16. Coxsackievirus adalah bagian dari kelompok virus yang disebut dengan enterovirus. Virus jenis ini menyebar ke jaringan di mulut, sekitar amandel, dan masuk ke dalam sistem pencernaan.  "Pada akhirnya, penyakit ini akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Namun, sebelum menyerang ke organ vital di dalam tubuh, sistem kekebalan akan berusaha mengendalikannya,"ucapnya lagi.  

Penyebaran flu Singapura ini bisa melalui cairan dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin. Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk. Cairan yang berasal dari luka melepuh. Permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh kotoran (tinja) pengidap. 

Penularan infeksi flu singapura dapat terjadi selama beberapa hari pertama seseorang terinfeksi, biasanya sebelum ruam muncul. Lepuh dapat mengering dalam waktu sekitar 10 hari. "Saat lepuh mengering, orang yang terinfeksi cenderung tidak akan menyebarkannya lagi ke orang lain. Namun, virus dapat terus hidup di dalam tinja selama berminggu-minggu setelah ruam hilang,"terangnya. 

Masa inkubasi (periode dari infeksi awal sampai gejala muncul) lamanya 3-6 hari.  Satu atau dua hari setelah demam dimulai, muncul luka di bagian depan mulut atau tenggorokan, yang terasa menyakitkan. Kemudian ruam muncul di tangan dan kaki, terkadang juga di bokong.  

Luka yang berkembang di bagian belakang mulut dan tenggorokan mungkin menunjukkan penyakit virus yang disebut herpangina. "Ciri-ciri lain dari herpangina yaitu demam tinggi secara tiba-tiba dan kejang," sebutnya  Beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya, mengisolasi pengidap flu Singapura hingga dinyatakan sembuh. (*)

Tag
Share