Petambak Resah! Buaya Terkam Hewan Ternak Warga

TERKAM: Buaya muara raksasa yang berukuran mencapai 4 meter kembali menerkam hewan ternak milik warga. -Foto: dok/warga-

REL, Sungai Menang - Para petambak udang di Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) dihantui rasa cemas. Pasalnya, buaya muara raksasa yang berukuran mencapai 4 meter kembali menerkam hewan ternak mereka.

 

Menurut salah satu warga setempat, Adam, kejadian ini bukan kali pertama terjadi. Populasi buaya muara di wilayah mereka semakin bertambah dan tak jarang memasuki area petambak udang.

 

"Baru-baru ini saja, hewan ternak warga diterkam buaya. Buayanya besar sekali, sampai 4 meter," ungkap Adam saat dikonfirmasi, Sabtu (4/5/2024).

 

Adam menduga, maraknya serangan buaya ini disebabkan oleh kelangkaan sumber makanan di habitat alami mereka. Ditambah lagi, kerusakan ekosistem akibat aktivitas ilegal seperti menyetrum ikan semakin memperparah situasi.

BACA JUGA:Pasca Banjir, Hewan Buas Berkeliaran

"Kemungkinan karena sumber makanannya di alam sudah langka. Ditambah banyak orang yang menyetrum ikan, jadi ekosistemnya rusak," tuturnya.

 

Kejadian ini tentu saja menambah keresahan para petambak udang di Sungai Menang. Mereka berharap pihak terkait dapat segera mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan ini, seperti dengan melakukan patroli rutin dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya buaya muara.

 

Seperti yang diungkapkan Ibnu, warga lainnya. Dia berharap para aparat dapat melakukan patroli rutin dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya buaya muara.

 

Sebeb kata dia, lasus serangan buaya menjadi pengingat bahwa menjaga keseimbangan ekosistem sangatlah penting. 

BACA JUGA:Ular Piton 3 Meter Diamankan Warga Palembang

Sementara sambung dia, di satu sisi, buaya muara merupakan hewan yang dilindungi dan berperan sebagai predator puncak dalam rantai makanan.

 

Namun, di sisi lain, populasi yang meningkat dan kelangkaan sumber makanan dapat mendorong mereka untuk mencari mangsa di luar habitatnya, seperti di area pemukiman dan petambakan.

 

"Menangani permasalahan ini membutuhkan solusi yang tepat dan komprehensif. Patroli rutin dan edukasi masyarakat memang diperlukan," tandasnya. (*)

BACA JUGA:Membahayakan, Warga Desa Saling Berhasil Mengamankan Ular Piton Berjenis Sanca Sepanjang 10 Meter

Tag
Share