Kasus Mutilasi Guncang Desa Cisontrol Ciamis: Pak RT Melarikan Diri saat Pelaku Tawarkan Daging Korban

Reporter: Adi candra |

Editor: Riski |

Minggu , 05 May 2024 - 07:37

pelaku mutilasi berhasil diamankan-Foto: dok/ist-

kasus mutilasi guncang desa cisontrol ciamis: pak rt melarikan diri saat pelaku tawarkan daging korban                            rel, bacakoran.co.id - desa cisontrol, ciamis, dirundung ketakutan oleh kejadian mengerikan pada jumat, 3 mei 2024.
suatu kasus pembunuhan dan mutilasi yang menggemparkan warga terjadi ketika seorang pria, yang diidentifikasi sebagai suami korban dengan inisial t, diduga memutilasi istrinya, y. 
menurut sumber ketua rt setempat, yoyo taria, menjadi saksi ketika pelaku, masih membawa pisau, mencoba menawarkan potongan daging korban kepada warga sekitar pukul 7 pagi waktu setempat.
dalam keadaan panik, yoyo taria melarikan diri dan segera melaporkan kejadian itu ke polsek rancah.
baca juga:tersangka pembobol rumah diciduk polsek keluang, barang bukti hasil curian diamankan
baca juga:ditreskrimum polda sumsel tangkap 2 debt collector yang tarik paksa mobil debitur
insiden ini menciptakan keguncangan di antara warga, dengan yoyo taria menegaskan bahwa dia segera merespons laporan dari warga, hanya untuk dihadapkan dengan pemandangan yang mengerikan saat pelaku mencoba menawarkan daging korban.
penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak kepolisian setempat untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian tragis ini.*
suami tersenyum usai membunuh: kisah tragis di ciamis"
rel bacakoran.co.id - kejadian mengerikan terjadi di ciamis saat seorang suami, tarsum (40), tega membunuh dan memutilasi istrinya di dusun sindang jaya.
baca juga:polsek tugumulyo polres musi rawas sigap identifikasi dan evakuasi jenazah pelajar terjepit roda truk
meskipun aksi kejamnya itu terjadi, tarsum masih mampu melemparkan senyuman menyeramkan di depan kamera.
foto-foto itu pun viral di media sosial, memicu kecaman dan kekagetan di masyarakat.
tarsum, seorang penjual domba di daerah tersebut, diduga melakukan aksi tersebut karena depresi akibat masalah ekonomi.
kronologi kejadian tragis ini terungkap setelah warga merekam aksi kejam tarsum secara diam-diam.
baca juga:dua kurir ekstasi sebanyak 100 butir divonis 6 tahun penjara
polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tarsum untuk mengungkap motif sebenarnya di balik aksi yang mengerikan ini.*