Timah Kolektor
Timah Kolektor.--
Oleh: Dahlan Iskan
RAKYAT Bangka Belitung kini punya dua doa.
Satu: semoga kasus korupsi timah segera tuntas agar ekonomi di sekitar itu berputar lagi.
Doa kedua: agar usulan lama tambang rakyat 6.500 hektare segera disetujui.
Tambang rakyat itu sudah lebih 5 tahun diusulkan. Usulan di tingkat daerah sudah tuntas. Semua pihak di daerah sudah setuju. Bagus. Solusi.
BACA JUGA:Setiap Kendaraan Dicurigai dan Diperiksa
BACA JUGA:Cik Ujang Ambil dan Kembalikan Formulir Cawagub
Pemerintah pusat masih sulit menyetujui. Sampai muncul humor di sana: DPR kini bisa lebih cepat setuju dari pada pemerintah.
Sepanjang dua doa itu belum ada yang dikabulkan, rakyat yang hidup dari timah di sana tidak lagi punya penghasilan.
Mencuri Timah pun kini sulit –karena tidak ada lagi penadah yang berani menampung hasil curian mereka.
Di sana tidak ada istilah penadah. Istilah itu sudah lebih diperhalus menjadi pengepul. ''Penadah'' kesannya negatif. ''Pengepul'' lebih terasa bisnis.
BACA JUGA:Tangkap 3 Promotor Judi Online, Dua Pelaku Masih Pelajar
BACA JUGA:Polisi Tangkap Dua Pemalak di Macan Lindungan
Lama-lama istilah ''pengepul'' pun menjadi negatif. Terutama kalau lagi musim penegakan hukum: para pengepul ditangkap.