Barcelona Terancam Kehilangan Pemain Potensial
Kylian Mbappe. Foto: dok/ist--
REL, Spanyol - Di tengah situasi keuangan yang rumit, Barcelona harus menyaksikan rival berat mereka,
Real Madrid, bersiap untuk berbelanja besar di musim panas. Los Blancos, dengan keuangan yang dikelola secara apik, dikabarkan siap merekrut Kylian Mbappe, Alphonso Davies, dan bahkan mungkin seorang bek tengah top pada bulan Juni.
Kekuatan ekonomi Real Madrid tak hanya berhenti di situ. Menurut SPORT, tim yang bermarkas di Madrid ini akan mendapatkan keuntungan besar dalam beberapa minggu mendatang.
Dewan Pengurus dan Majelis Madrid sedang dalam proses meloloskan undang-undang yang dapat mengubah peta transfer klub-klub di Madrid.
BACA JUGA:Xavi Simons Jadi Target Utama Barcelona
BACA JUGA:Angka Pengangguran di Sumsel Turun 0,56 Persen!
Saat ini, pembayar pajak di Spanyol diharuskan membayar 24,5% dari pendapatan di atas €300.000 sebagai pajak nasional dan tambahan 20,5% kepada komunitas Madrid, sehingga totalnya menjadi 45%.
Namun, RUU baru yang diusulkan memungkinkan siapa pun yang tinggal di komunitas Madrid, termasuk orang asing, untuk memanfaatkan pengurangan pajak otonom sebesar 20% selama mereka berinvestasi di komunitas tersebut.
Hal ini secara tidak langsung berarti mereka yang tinggal di Madrid hanya perlu membayar komponen pajak nasional, yang jauh lebih rendah.
Faktor ini tentu menjadi daya tarik besar bagi para pemain yang ingin pindah ke Madrid. Tak heran, undang-undang ini diusulkan tepat sebelum Mbappe dikabarkan akan pindah ke ibu kota Spanyol.
Barcelona, di sisi lain, merasa geram dengan kemungkinan penerapan undang-undang ini.
Pasalnya, hal ini akan memberikan keuntungan besar bagi Real Madrid dalam menarik pemain potensial, dan sekaligus melemahkan operasi transfer Barcelona di masa depan.
Pemain mana pun yang bergabung dengan Real Madrid atau Atletico Madrid akan mendapatkan penghematan pajak yang signifikan, menjadikan Catalonia sebagai tujuan yang kurang menarik bagi target transfer mereka.
Barcelona mengkhawatirkan Real Madrid akan semakin kokoh sebagai "klub negara", seperti PSG dan Manchester City.