Ketidakpastian Ekonomi Global Semakin Tinggi, Sri Mulyani Soroti Perang Dagang dan Ketegangan Geopolitik

Istimewa --

BACA JUGA:Empat Lawang Berbenah Sambut Presiden Jokowi

Aset-aset ini mencakup mata uang dan obligasi, dan pendapatan dari investasi aset-aset ini direncanakan akan digunakan untuk bantuan ke Ukraina.

Ketegangan semakin memanas setelah Pengadilan St Petersburg, Rusia menyita aset senilai lebih dari €700 juta milik tiga bank Barat, termasuk UniCredit, Deutsche Bank, dan Commerzbank.

 Langkah ini diambil setelah invasi Rusia ke Ukraina yang memaksa banyak bank internasional untuk menghentikan operasi mereka di Rusia.

Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah

BACA JUGA:Berikut Jadwal Lengkap Kunjungan Presiden Jokowi di Lubuk Linggau,Musi Rawas,Muratara,Empat Lawang dan Lahat

Sri Mulyani juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Konflik di Gaza semakin meningkat dengan masuknya pasukan Israel di Rafah. 

Serangan pada Minggu (26/5/2024) menyebabkan setidaknya 45 orang tewas dan kebakaran besar di kamp-kamp pengungsi di Rafah.

"Situasi di Gaza semakin memanas dan menimbulkan dinamika luar biasa," ujar Sri Mulyani.

Ketegangan geopolitik dan perang dagang ini menambah lapisan ketidakpastian ekonomi global yang sudah diwarnai oleh berbagai tantangan lain.

BACA JUGA:Pj Bupati Pimpin Zoom Meeting dengan Sekretariat Presiden

 Sri Mulyani mengingatkan bahwa perkembangan ini patut diperhatikan karena dapat mengubah tatanan ekonomi global dan mempengaruhi stabilitas ekonomi berbagai negara, termasuk Indonesia.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan