Emak-emak Pedagang Sayur Jadi Korban Pembacokan,Megaku tidak Ada biaya pengobatan/BPJS.
Korban, yang bernama W (52) dan beralamat di Weru, Kabupaten Sukoharjo, mengalami luka parah di punggungnya dan kini sedang dirawat di RSUP Dr Sardjito Jogja.-Documen.Rel-
REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Sebuah insiden tragis mengguncang Klaten, di mana seorang emak-emak pedagang sayur menjadi korban pembacokan di jalan Cawas-Weru.
Korban, yang bernama W (52) dan beralamat di Weru, Kabupaten Sukoharjo, mengalami luka parah di punggungnya dan kini sedang dirawat di RSUP Dr Sardjito Jogja.
Kejadian mengerikan ini terjadi saat korban hendak menuju Pasar Cawas sekitar pukul 03.30 WIB. Di tengah perjalanan, dia dipepet oleh dua pria yang mengendarai sepeda, dan tanpa alasan yang jelas, mereka melakukan aksi kekerasan yang mencederai korban.
Meskipun korban telah menjalani 16 jahitan, kondisinya terus memburuk. Keluarga korban menjelaskan bahwa biaya operasi yang diperlukan mencapai sekitar Rp 50 juta.
Namun, upaya untuk menggunakan BPJS sebagai bantuan finansial terganjal oleh alasan kejadian tersebut tergolong sebagai tindak kriminal.
BACA JUGA:Hasil Survey LSI PIlkada Lahat 2024, Yulius Maulana Paling Unggul dan Banyak Dikenal
"Kesulitan ya biaya, BPJS punya tapi tidak bisa digunakan alasannya karena kejadian kriminal. Padahal harian cuma jualan sayur dan yang suami buruh tani," tutur Hartini (50), adik korban.
Sementara korban terus berjuang untuk pulih, harapan dan doa dari keluarga terus mengalir agar W segera sembuh dan kembali ke kehidupannya yang normal. Tidak hanya itu, mereka juga memohon agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
BACA JUGA:Karna nafsu, Pria ini tega mengambil kehormatan adik iparnya di bawa umur.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan masyarakat dan perlindungan terhadap warga yang sedang menjalankan aktivitas sehari-hari.
Semoga korban segera pulih dan keadilan segera ditegakkan bagi mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan yang tidak beralasan ini.(*)