Ternyata Ini Fungsi Marka Tanda Panah di Jalan Tol, Simak Penjelasanya

Poto.ist--

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Bagi Anda pengguna jalan tol, pernahkah menemukan marka berbentuk tanda panah yang sengaja digambar di atas perkerasan jalan tol?

Lantas, apa nama dan fungsi marka tersebut?

Dilansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Minggu (14/1/2024) marka tersebut bernama speed reducer atau pengurang kecepatan.

Seperti namanya, speed reducer merupakan marka keselamatan yang berfungsi sebagai ilusi mata efek visual agar para pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan kendaraan.

BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini Tips Menanam Pepaya California Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat

Selain itu, agar pengguna jalan tol bisa lebih berhati-hati dalam berkendara, sehingga dapat menekan terjadinya kecelakaan.

Marka speed reducer terbagi menjadi dua jenis, yakni dragon teeth dan chevron. Adapun speed reducer bisa ditemukan di Tol Cikampek-Palimanan (Cipali), Tol Semarang-Solo, dan Tol Tangerang-Merak.

Selain speed reducer, ada alat lain yang juga dipasang di tol agar pengguna jalan tidak mengantuk, yakni rumble strips yang bisa bebunyi saat terkena roda mobil. 

Pemasangan rumble strips ini ditentukan berdasarkan hasil evaluasi dan ditata dengan jarak berdekatan.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, PLN Lembayung Lakukan Program GOES’R

Tujuannya agar rumble strips bisa mengeluarkan suara yang jelas terdengar hingga ke dalam mobil saat dilindas kendaraan berkecepatan 80-100 kilometer per jam. Oleh karena itu, jalan tol yang memiliki rumble strips disebut dengan jalan bernada atau singing road. Di Indonesia, singing road pertama terpasang di Tol Trans-Jawa pada 25 Desember 2019, tepatnya di Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Km 616 dengan 2 nada.

BACA JUGA:Bahas Bantuan Hukum Litigasi

Pemasangan marka jalan ini difungsikan untuk menghilangkan rasa kantuk pengemudi dan mengurangi kecelakaan di jalan tol akibat highway hipnosis. 

Highway hipnosis adalah fenomena berkurangnya konsentrasi saat sedang mengemudi dalam jarak jauh. Kondisi ini mengakibatkan pengemudi tidak sadar dan berpotensi kehilangan kendali kendaraan yang memicu kecelakaan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan