Kecelakaan Kerja Renggut Nyawa Karyawan Pabrik Karet

Reporter: Padri |

Editor: Mael |

Jumat , 14 Jun 2024 - 17:59

BARANG BUKTI: Forklift yang melindas korban Maroskel hingga tewas, dipasang police line dan diamankan Satreskrim Polres Mura. FOTO: POLRES MURA--

REL, Sekayu - Kecelakaan kerja merenggut nyawa salah satu karyawan PT Bumi Beliti Abadi (BBA), di Desa Remayu, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas (Mura). Maroskel (53), terlindas forklift yang dikendarai rekan kerjanya, FM (35).

Peristiwa yang menimpa perantauan asal Desa Legok, Kecamatan Telanai pura, Provinsi Jambi, itu berlangsung Rabu, 12 Juni 2024, sekitar pukul 21.00 WIB.

Atas kejadian itu, personel dari Polres Mura sudah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pabrik karet tersebut. “Hasil interogasi sementara, ada kurangnya standar operasional prosedur (SOP) berupa kelengkapan keamanan (safety) bagi karyawan,” kata Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi SH, saat dikonfirmasi Kamis, 13 Juni 2024.

Selain itu, sambung Herman, kendaraan (forklift) kurang memadai dan banyak lampu kendaraan yang mati. Forklift atau alat pengangkut dan susun barang itu sudah dipasang police line, dan diamankan sebagai barang bukti.

“Didapati pula alat pengangkut barang itu rem blong. Dua titik kamera CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian dan di tempat kejadian, kurangnya penerangan,” tambahnya.

Kata Herman, pihak perusahaan sendiri sudah memberikan perhatian terhadap korban beserta keluarganya. "Kami mengimbau kepada pihak perusahaan untuk lebih memperhatikan keselamatan karyawan saat bekerja, serta kendaraan yang digunakan harus benar-benar memadai, minimal lampu kendaraan menyala," harap Herman. (rls/*)

kecelakaan kerja renggut nyawa karyawan pabrik karet                            rel, sekayu - kecelakaan kerja merenggut nyawa salah satu karyawan pt bumi beliti abadi (bba), di desa remayu, kecamatan tuah negeri, kabupaten musi rawas (mura). maroskel (53), terlindas forklift yang dikendarai rekan kerjanya, fm (35).
peristiwa yang menimpa perantauan asal desa legok, kecamatan telanai pura, provinsi jambi, itu berlangsung rabu, 12 juni 2024, sekitar pukul 21.00 wib. 
atas kejadian itu, personel dari polres mura sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) di pabrik karet tersebut. “hasil interogasi sementara, ada kurangnya standar operasional prosedur (sop) berupa kelengkapan keamanan (safety) bagi karyawan,” kata kapolres mura akbp andi supriadi sik mh, melalui kasat reskrim akp herman junaidi sh, saat dikonfirmasi kamis, 13 juni 2024.
selain itu, sambung herman, kendaraan (forklift) kurang memadai dan banyak lampu kendaraan yang mati. forklift atau alat pengangkut dan susun barang itu sudah dipasang police line, dan diamankan sebagai barang bukti. 
baca juga:terdakwa tolak dituntut seumur hidup
baca juga:kafein dan tidur: bagaimana konsumsi pagi memengaruhi kualitas tidur anda
“didapati pula alat pengangkut barang itu rem blong. dua titik kamera cctv yang mengarah ke lokasi kejadian dan di tempat kejadian, kurangnya penerangan,” tambahnya. 
kata herman, pihak perusahaan sendiri sudah memberikan perhatian terhadap korban beserta keluarganya. "kami mengimbau kepada pihak perusahaan untuk lebih memperhatikan keselamatan karyawan saat bekerja, serta kendaraan yang digunakan harus benar-benar memadai, minimal lampu kendaraan menyala," harap herman. (rls/*)

Tag

Share