Temuan Cacing Hati pada Lima Sapi Kurban di RPH Majeluk Mataram
lima kasus cacing hati (fasciolosis) pada lima ekor sapi kurban yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Majeluk-Foto : antaranews.com-
REL , Nusa Tenggara Barat - Tim Kesehatan Hewan Kurban dari Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menemukan lima kasus cacing hati (fasciolosis) pada lima ekor sapi kurban yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Majeluk. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Mataram Hj Baiq Rihul Jannah mengungkapkan temuan ini setelah pemeriksaan oleh tim kesehatan hewan kurban yang bertugas di RPH Majeluk.
“Informasi dari drh Vina menyebutkan dari 35 ekor sapi yang dipotong di RPH, lima di antaranya mengidap cacing hati,” ujarnya.
Berdasarkan laporan sementara pemeriksaan hewan dan daging kurban di Kota Mataram, hingga kini baru hasil pemeriksaan di RPH Majeluk yang terlaporkan. Total hewan kurban yang dipotong di RPH tersebut berjumlah 43 ekor, terdiri atas 35 ekor sapi dan 8 ekor kambing.
Terkait lima kasus cacing hati yang ditemukan, tim kesehatan hewan langsung memusnahkan organ hati sapi yang terdeteksi cacing hati.
BACA JUGA:Kemeriahan dan Kekompakan Penyembelihan Hewan Kurban di Masjid Alkahfi GTP Idul Adha 1445 H
“Sedangkan organ lainnya dinilai aman untuk dikonsumsi sehingga bisa langsung dibagi kepada yang berhak. Yang dimusnahkan hanya bagian hati saja, untuk organ lain aman dikonsumsi,” kata Rihul.
Ia menjelaskan bahwa salah satu pemicu cacing hati pada hewan kurban adalah makanan yang kurang bersih, seperti jerami, rumput, atau keong yang menempel di jerami dan rumput. “Karena itu, sebelum sapi diberikan pakan sebaiknya pakan dicuci bersih agar tidak menimbulkan cacing hati,” tambahnya.
Mengenai temuan kasus pada daging kurban di lokasi lainnya, Rihul menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan temuan kasus. Dari enam kecamatan di Kota Mataram, baru tim dari Kecamatan Selaparang yang telah menyampaikan laporan hasil pemeriksaan dengan hasil nihil kasus.
“Total hewan kurban yang dipotong di Kecamatan Selaparang sebanyak 362 ekor, terdiri atas 168 sapi dan 194 kambing, dengan jumlah 38 titik pemotongan tersebar di 8 kelurahan se-Kecamatan Selaparang. Alhamdulillah, dari laporan di Selaparang tidak ada temuan kasus,” katanya.
BACA JUGA:Bikin Bulu-bulu Pada Berdiri, Ini Wisata Horor di Jakarta Barat! Ada Apa Yah?
Dengan demikian, warga Kota Mataram diharapkan tetap tenang dan memperhatikan kebersihan pakan hewan kurban untuk mencegah terjadinya cacing hati pada hewan kurban di masa mendatang.(*)