Apa Beda Pilek karena Alergi dan Pilek karena Flu?
Ilustrasi--
5. Hidung tersumbat
Hidung tersumbat juga merupakan salah satu gejala pilek yang kerap dialami ketika flu dan alergi.
Jika disebabkan oleh flu, kondisi ini biasanya bisa terjadi sebentar, alias beberapa hari saja. Setelah Anda mengatasi flu, gejala hidung tersumbat umumnya dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, hidung tersumbat yang terjadi karena alergi bisa terjadi dalam waktu yang lama dan terkadang membuat Anda susah bernapas.
Pengobatan pilek karena alergi
Meskipun memiliki gejala yang sama, kedua kondisi ini membutuhkan pengobatan yang berbeda.
Pilek yang disebabkan oleh virus membutuhkan obat flu yang bertujuan mengatasi infeksi. Sementara itu, pilek yang disebabkan oleh alergi membutuhkan obat seperti antihistamin atau nasal spray steroid. Anda juga perlu menghindari paparan alergen.
Berikut ini penjelasan secara lebih lengkap mengenai perawatan medis dan rumahan untuk pilek alergi.
1. Antihistamin
Antihistamin merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi gejala alergi. Obat ini bekerja dengan menghambat histamin, yakni zat kimia yang dilepaskan oleh sistem imun tubuh ketika terpapar alergen.
Beberapa jenis obat antihistamin yang mungkin diresepkan dokter untuk mengurangi gejala alergi adalah diphenhydramine, dexchlorpheniramine, promethazine, atau cyproheptadine.
2. Semprotan steroid hidung
Semprotan steroid hidung atau nasal spray steroid merupakan jenis obat lainnya yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala alergi.
Mengutip situs NHS, semprotan hidung steroid ini dapat membantu mengurangi pembengkakan pada rongga hidung dan meredakan gejala bersin, pilek, serta hidung tersumbat.
3. Dekongestan