Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja

Ilustrasi--

rasa sedih yang berlebih saat tidak bisa menggunakan media sosial.

Selain lama waktu penggunaan, tujuan menggunakan media sosial juga bisa menimbulkan pengaruh terhadap kesehatan mental para remaja.

Di tahun 2015, sebuah studi menemukan bahwa remaja yang menggunakan sosisal media untuk membandingkan dirinya sendiri atau mencari saran dari pengguna lainnya lebih rentan mengalami gejala depresi.

2. Menurunkan kepuasan diri

Dari penelitian di tahun 2013, remaja yang menggunakan media sosial secara pasif, yaitu hanya melihat konten-konten orang lain, diketahui mengalami penurunan kepuasan terhadap dirinya sendiri.

Sebaliknya, remaja yang berinteraksi secara aktif di media sosial atau memposting kontennya sendiri tidak mengalami hal tersebut.

Pada penelitian sebelumnya, mahasiswa yang menggunakan facebook awalnya membuat mereka merasa lebih senang dibandingkan sebelumnya.

Namun, setelah menghabiskan lebih banyak waktu bersama teman dan keluarga, mereka justru merasa menggunakan media sosial semakin tidak menyenangkan.

3. Menjadi korban bullying

Tingkat penggunaan media sosial yang lebih tinggi juga meningkatkan risiko remaja menjadi korban tindak kriminal.

Para remaja umumnya masih ceroboh dan impulsif, sehingga berisiko lebih tinggi membagikan hal-hal yang terlalu personal atau pribadi.

Sementara tindakan kriminal, seperti cyber-bullying, penyebaran rumor atau hoaks, hingga tekanan dari orang lain marak terjadi di media sosial.

Jika dilihat oleh orang yang salah, konten yang ia bagikan di media sosial bisa membuat anak lebih berisiko mengalami hal-hal tersebut.

4. Menyebabkan gangguan tidur

Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja juga bisa berdampak pada kualitas tidur para remaja.

Tag
Share