Kenapa Suara Anak Laki-Laki Berubah Saat Puber? Ini Penyebabnya

Ilustrasi--

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki dan perempuan tentu berbeda. Pada masa pubertas, tubuh laki-laki mulai memproduksi banyak hormon testosteron.

Lalu, apa pengaruhnya dengan perubahan suara pada anak laki-laki? Berikut penjelasan tentang penyebab suara anak laki-laki yang berubah saat puber.

1. Laring menebal

Mengingat hormon testosteron meningkat saat puber, apakah ini berpengaruh pada suara yang menjadi lebih berat? Ya, benar. 

Mengutip dari Kids Health, hormon testosteron membuat laring laki-laki tumbuh besar saat remaja. Laring bertanggung jawab untuk memproduksi suara.

Laring terletak di tenggorokan bagian atas trakea atau tenggorokan. Bentuknya seperti tabung hampa udara dengan tinggi sekitar 5 cm. 

Di dalam laring, terdapat pita suara yang akan melemas saat seseorang bernapas. Saat dinding laring melemas, udara akan masuk dan keluar dari paru-paru.

Ketika berbicara, pita suara berdekatan dengan membentang di pangkal tenggorokan. Udara dari paru-paru kemudian keluar di antara pita suara dan membuat getaran sehingga membentuk nada suara. 

Mengingat laring laki-laki semakin tumbuh besar saat puber, pita suara akan tumbuh lebih panjang dan tebal. Ini menjadi penyebab suara berubah jadi lebih berat saat puber.

Saat laring membesar, akan ada tonjolan di bagian depan tenggorokan, itu adalah jakun. Pada anak perempuan, laring juga tumbuh besar tetapi tidak sebanyak anak laki-laki.

2. Pertumbuhan tulang wajah

Selama masa puber, kondisi tulang wajah anak laki-laki akan bertumbuh dan berpengaruh pada suara yang berubah.

Rongga dalam sinus, hidung, dan bagian belakang tenggorokan juga tumbuh lebih besar.

Ini menciptakan lebih banyak ruang di wajah, sehingga lebih banyak ruang pula bagi suara untuk bergema.

Semua faktor ini jadi penyebab kenapa suara berubah saat puber terjadi pada remaja laki-laki.

Tag
Share