Menjelajah Nostalgia: Menguak Keindahan dan Tradisi Kampung Badui

Mengenal lebih dekat suku Badui -Poto,ist.-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Perjalanan ini dimulai dengan kenangan masa kecil yang indah dan memori akan suasana kampung yang khas.

Setelah mengunjungi perkampungan terapung di Thailand, penulis merasa rindu akan perkampungan di Indonesia yang penuh kenangan.

BACA JUGA:Surga Tersembunyi di Klaten: Eksplorasi Kejernihan Umbul Si Gedang dan Kapilaler di Desa Ponggok.

Salah satu kampung yang selalu diimpikan adalah Kampung Badui, sebuah tempat yang dikenal dengan kearifan lokal dan kehidupan harmonis dengan alam.

Kampung Badui, yang terletak di Desa Kanekes, Lebak, menjadi tujuan penulis untuk mengunjungi dan merasakan kembali suasana kampung masa kecil.

Bersama seorang teman sesama content creator, penulis memutuskan untuk menjelajahi kampung ini yang kaya akan filosofi hidup dan tradisi adat.

BACA JUGA:Somber Rajah Raih Juara 2 dalam Festival Wisata Sumenep 2024

Masyarakat Badui terkenal dengan kehidupannya yang harmonis antara manusia dan alam.

Filosofi "panjang tak boleh dipotong, pendek tak boleh disambung" menggambarkan betapa mereka menghargai dan menjaga alam yang telah diberikan oleh Tuhan.

Namun, seiring berjalannya waktu, era digital mulai merambah kehidupan masyarakat Badui, terutama Badui Luar. Banyak dari mereka yang kini menggunakan teknologi seperti handphone dan memiliki akun media sosial.

Meskipun begitu, para sesepuh Badui Dalam terus berusaha menjaga agar adat dan tradisi tetap lestari.

Mereka rutin melakukan pengawasan untuk memastikan masyarakat Badui tidak terlalu terpengaruh oleh modernisasi.

Ritual adat dan tradisi masih dijalankan dengan ketat, meskipun semakin sulit membendung pengaruh teknologi.

BACA JUGA:Taman Kopi Guntang: Wisata Alam Terbaru dengan Glamping Mewah dan Kafe Instagramable di Gunung Puntang.

Tag
Share