10 Alasan Pasien Harus Dirawat Inap di Rumah Sakit

Ilustrasi--

Anda tidak akan langsung diopname bila terkena diare atau muntaber. Hal ini karena kebanyakan diare dan muntaber bisa cepat sembuh dengan pengobatan rumahan sederhana. 

Namun, bila penyakitnya tidak kunjung sembuh atau gejalanya malah bertambah parah, seperti disertai dehidrasi, barulah dokter akan merujuk Anda untuk dirawat di rumah sakit.

2. Gagal jantung

Gagal jantung merupakan kondisi yang membuat otot jantung tidak bekerja semestinya, sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. 

Saat organ jantung gagal berfungsi, dokter perlu memantau kondisi pasien agar tidak berakibat fatal, sehingga rawat inap di rumah sakit sangat diperlukan.

3. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Tahap awal pneumonia masih bisa ditangani dengan berobat jalan dan minum antibiotik, seperti amoxicillin. 

Namun, bila setelah minum obat Anda tetap demam melebihi 40º C, mengalami sesak napas, dan terus batuk tanpa henti, dokter akan menganjurkan Anda untuk opname. 

Bayi, anak kecil, dan orang dewasa berusia 65 tahun ke atas merupakan kelompok orang yang lebih berisiko dirawat di rumah sakit terlepas dari kondisi tubuh dan keparahan gejalanya.

4. Sepsis

Sepsis merupakan keracunan darah sebagai komplikasi dari infeksi atau luka yang bisa berakibat fatal. 

Peradangan yang disebabkan oleh sepsis bisa merusak berbagai sistem organ dan memicu kegagalan fungsi organ tubuh.

Tanpa perawatan medis yang baik, sepsis bisa berkembang menjadi syok septik (septic shock) dan menyebabkan kematian pada akhirnya, sehingga perlu dirawat di rumah sakit.

5. Gagal ginjal

Gagal ginjal menyebabkan hilangnya kemampuan ginjal untuk menyaring racun dari dalam tubuh. Seiring waktu, racun yang menumpuk bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh lainnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan