10 Alasan Pasien Harus Dirawat Inap di Rumah Sakit
Ilustrasi--
Perkembangan gejala gagal ginjal sangat cepat dan bisa terus memburuk. Jika tidak segera ditangani, gagal ginjal berpotensi besar menimbulkan komplikasi.
Orang dengan kondisi ini memerlukan rawat inap. Sekembalinya dari rumah sakit, pasien juga harus berobat jalan agar dokter bisa memantau perkembangannya.
6. Anemia
Kebanyakan kasus anemia tidak memerlukan rawat inap. Namun, Anda mungkin perlu dirawat di rumah sakit bila gejala anemia yang dialami begitu parah.
Anemia bisa menimbulkan gejala seperti penurunan atau hilang kesadaran, perubahan denyut jantung yang tidak normal, hingga gangguan pernapasan serius.
Rawat inap umumnya hanya diperlukan pada pasien yang jumlah sel darah merah atau hemoglobinnya sangat rendah sehingga membutuhkan transfusi darah.
7. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menyerang organ paru-paru. Penyakit ini juga dikenal sebagai TB paru.
Infeksi TBC sangat mudah menular, sehingga orang dengan kondisi ini akan dianjurkan rawat inap untuk mengarantina penyebaran bakterinya.
Hal ini perlu Anda lakukan terlebih bila gejala TBC malah makin memburuk meski sebelumnya sudah minum obat dan rutin berobat jalan.
8. Stroke
Stroke merupakan masalah yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak. Sel-sel otak yang tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi dari darah perlahan mati dalam hitungan menit.
Jika tidak cepat ditangani, stroke dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau kematian. Itulah alasan pasien stroke harus segera mendapat penanganan dokter.
Biasanya, dokter juga menyarankan rawat inap agar pasien sekaligus mendapatkan terapi fisik untuk pasien stroke. Hal ini bertujuan supaya fungsi tubuh pasien bisa kembali normal.
9. Lahir mati