Disdikbud Lahat Berlakukan Punishment dan Reward Bagi Pegawai

Sekretaris Disdikbud Dr Hasperi Susanto menyerahkan reward kepada pegawai. Foto : Ismail/REL--

REL, Lahat – Etos kerja seringkali diabaikan oleh pegawai, apalagi saat lingkungan kerja tidak memberlakukan pemberian reward kepada pegawai teladan. 

Sehingga para pegawai menganggap tidak perlu bersusah-payah dalam menjalankan kewajiban karena tidak ada apresiasi yang didapatkan.

Namun berbeda dengan lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lahat, para pegawai justru berlomba-lomba untuk mempertahankan etos kerjanya. Karena punishment dan reward selalu mengintai para pegawai. 

Kinerja para pegawai tak terlepas dari pandangan tim khusus, yang kemudian akan diumumkan saat apel pada kurun waktu tertentu.

BACA JUGA:Pj Wako Hadiri Tasyukuran HUT Bhayangkara ke-78

BACA JUGA:Barcelona Berencana Rekrut Bintang Muda

Kepala Disdikbud Kabupaten Lahat Niel Aldrin SE MAP, melalu Sekretaris Dr Hasperi Susanto SPd MM mengatakan, membangun etos kerja yang unggul dalam pribadi pegawai tidaklah mudah, butuh kesadaran individu. 

Salah satu hal yang dapat pihaknya lakukan dalam menumbuhkan dan menjaga semangat kinerja pegawai, untuk menjadi teladan dalam bertugas yakni dengan memberikan reward, supaya pegawai lain juga bisa termotivasi dalam meraih penghargaan.

“Reward dan punishment kali ini dalam periode Januari hingga Juni 2024 kepada pegawai yang teladan dan disiplin. Tidak hanya sertifikat, mereka juga diberikan uang. Selain itu juga, ada punishment kepada pegawai yang kurang disiplin,” ujar Hasperi, usai lakukan apel, Senin (1/7/2024).

Reward yang diberikan kepada pegawai merupakan penilaian dari sikap disiplin, berdedikasi, jujur, handal di bidangnya, produktif, bertanggung jawab, serta menjunjung tinggi profesional. Selaras dengan tatanan Standar Operasional Prosedur (SOP), dengan memberikan pelayanan secara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berlaku dilingkungan Disdikbud Lahat.

Hal ini penting dilakukan, mengingat Disdikbud Lahat tidak hanya berkoordinasi dengan stakeholder lainnya, tapi juga menaungi dan melayani ribuan masyarakat sekolah.

“Respon publik sangat dibutuhkan saat pegawai Disdikbud memberikan pelayanan. Insya Allah, dengan PTSP ini, pegawai PNS maupun Non PNS bisa terus bekerja dengan maksimal dan memberikan pelayanan yang optimal, bukan dijadikan beban tapi jadi motivasi untuk terus berikan yang terbaik,” harap Hasperi.  (rls)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan