Antibiotik untuk Batuk Pilek Anak, Apakah Perlu?

Ilustrasi--

Hidrasi yang baik membuat dahak lebih encer sehingga memudahkan anak mengeluarkan atau menelannya, khususnya bagi anak yang berusia lebih kecil.

2. Memberikan obat sesuai kondisi anak

Pemberian obat demam atau nyeri pada anak, contohnya paracetamol atau ibuprofen.

Obat-obat tersebut tentunya hanya diberikan bila anak sedang demam atau mengeluhkan nyeri pada tubuhnya.

3. Berikan kenyamanan pada anak dan istirahat yang cukup

Anak yang mengalami demam umumnya akan lebih rewel karena hidungnya tersumbat dan tenggorokannya gatal.

Itulah mengapa dibutuhkan kesabaran ekstra dari Anda sebagai orangtua untuk memberikan kenyamanan kepada dirinya, misalnya dengan menggendong atau memeluk anak saat tidur.

Istirahat yang cukup juga dapat membantu merawat anak pilek batuk agar sembuh lebih cepat.

4. Jika sudah sembuh, terapkan pencegahan

Perjuangan untuk mengatasi batuk pilek anak tidak hanya berhenti setelah anak sembuh.

Melakukan pencegahan agar anak tidak tertular batuk pilek dari lingkungan sekitar juga perlu dilakukan.

Ingatkan anak untuk selalu menerapkan cuci tangan yang bersih, memakai masker, serta menghindari orang yang sedang sakit agar tidak tertular.

Kapan perlu ke dokter?

Lalu, kapan orangtua harus waspada dan segera membawa anak ke dokter bila mereka terkena batuk pilek dan demam?

Menurut dr. Arifianto, Sp.A., dalam bukunya yang berjudul Berteman dengan Demam, anak harus segera dibawa ke dokter bila mengalami gejala berikut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan