Kegunaan dan Manfaat Nebulizer untuk Batuk-Pilek
Ilustrasi--
Cara kerja dan pemakaian nebulizer
Berbeda dengan inhaler asma yang dihirup melalui mulut, nebulizer tersedia dalam berbagai bentuk, seperti masker dengan oksigen, tekanan udara, atau mesin ultrasonik.
Nebulizer dengan mesin ultrasonik tergolong mahal dan biasanya hanya digunakan di rumah sakit.
Alat ini juga sering digunakan oleh orang yang tidak bisa menggunakan inhaler dengan dosis tertentu, misalnya bayi, anak kecil, dan pengidap asma parah.
Sebagai tambahan, menurut Nationwide Children’s Hospital, nebulizer dengan masker biasanya digunakan untuk anak usia di bawah 6 tahun.
Sementara itu, mouthpiece atau alat yang dimasukan dalam mulut bisa digunakan untuk anak usia 6 tahun hingga orang dewasa.
Penggunaan nebulizer untuk batuk dan pilek pada orang dewasa cukup mudah. Masukkan obat ke dalam perangkat sesuai dosis, kemudian nyalakan alat hingga keluar uap.
Gunakan masker atau mouthpiece, kemudian Anda cukup bernapas selama 10–20 menit atau sampai mesin berhenti menghasilkan uap tersebut.
Meskipun sederhana, Anda perlu memperhatikan penggunaan nebulizer untuk batuk pilek pada anak.
Anak yang sedang menggunakan alat ini harus dalam posisi duduk tegak untuk mempermudahnya saat menghirup dan menghela napas.
Pastikan si kecil berada dalam posisi ini selama kurang lebih 15 menit agar ia bisa mendapatkan manfaat dari obat yang digunakan melalui alat bantu pernapasan ini.
Apabila Anda kesulitan mengajak anak untuk mendapatkan pengobatan dengan nebulizer, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
Jadikan penggunaan nebulizer sebagai rutinitas supaya anak terbiasa dan tahu kapan waktu untuk melakukannya.
Lakukan sambil menonton film kesukaannya.
Biarkan si kecil mendekorasi nebulizer dengan stiker dari karakter yang ia suka.