Diusung Golkar, MataHati Kantongi 23 Kursi
RESMI DIUSUNG: Pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MataHati) resmi diusung, dengan menerima B.1.KWK dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto.-foto: ist--
REL, Jakarta - Partai Golkar secara resmi mengusung pasangan Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati (MataHari) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel dalam pilkada 2024. Surat keputusan (B.1 KWK) tersebut diserahkan langsung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Ikut mendampingi, Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus, dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Keputusan DPP Golkar itu memupus harapan pasangan Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (HAPAL) yang sebelumnya optimis bisa diusung Golkar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur juga. Dalam SK Nomor Skep-63/DPP/GOLKAR/VI/2024 itu, DPP Partai Golkar meminta DPD Partai Golkar Provinsi Sumsel untuk segera menindaklanjuti keputusan ini sesuai dengan ketentuan organisasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perintah dalam surat tersebut menugaskan DPD Partai Golkar Provinsi Sumsel untuk mendaftarkan pasangan MataHati ke KPU daerah setempat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Calon Wakil Gubernur Sumsel RA Anita Noeringhati menyatakan rasa syukurnya atas telah diterimanya SK dari DPP Golkar tersebut.
BACA JUGA:Pemuda Pasar Tebing Tinggi Nyaris Tabrak Polisi Saat Tangkapan Narkotika di Kampung Sungai Lidi
BACA JUGA:Perbedaan Utama yang Wajib Diketahui
Menurutnya, rekomendasi dari Partai Golkar bukan hanya sekadar syarat administratif, melainkan juga menjadi motivasi untuk berjuang meraih kemenangan dengan dukungan penuh dari berbagai elemen. "Mohon doanya, dengan segala ikhtiar yang ada, insya Allah bisa mewujudkan kembali kejayaan Sumsel. Bangkit Bersama," ujarnya dengan penuh semangat.
Tidak hanya dari Partai Golkar, pasangan Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati juga telah menerima dukungan dari Partai Gerindra. Dengan 11 kursi dari Gerindra dan 12 kursi dari Golkar, pasangan ini telah memenuhi syarat untuk mendaftar di KPU. Kini, MataHati tinggal menunggu keputusan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk melengkapi Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilgub Sumsel 2024.
Kombinasi koalisi tiga partai besar ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pasangan MataHati dalam upaya memenangkan hati masyarakat Sumsel. "Rekomendasi ini bukan hanya sebatas formalitas, tapi juga menjadi sumber energi baru bagi kami untuk terus berjuang dan bekerja keras demi kemajuan Sumatera Selatan," tambah Anita.
Dengan dukungan dua partai besar, MataHati semakin optimis menghadapi Pilgub Sumsel 2024. Mereka berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan visi dan misi mereka untuk Sumsel yang lebih baik. (*)