Perbedaan Protein Hewani dan Nabati yang Perlu Diketahui
Ilustrasi--
Protein adalah salah satu zat gizi makro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Anda bisa mendapatkan protein dari daging-dagingan atau biji-bijian. Meski sama-sama protein, ada perbedaan antara protein hewani dan nabati. Mana yang lebih kaya gizi?
Perbedaan protein hewani dan nabati
Berikut perbedaan yang bisa Anda temukan pada protein nabati dan hewani.
1. Punya kandungan asam amino yang berbeda
BACA JUGA:OPD Ikuti Perlombaan Olahraga Tradisional
BACA JUGA:Sumsel Kirim 382 Atlet Berlaga Pada PON XXI Aceh-Sumut
Asam amino adalah struktur terkecil dari protein yang nantinya akan diserap dalam tubuh. Pada dasarnya, terdapat 20 jenis asam amino yang diperlukan tubuh, termasuk asam amino esensial dan non-esensial.
Asam amino esensial tidak diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga bergantung dari asupan harian. Namun, asam amino non-esensial ini dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Nah, sumber protein hewani mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap daripada sumber protein nabati.
Sumber protein nabati yang memiliki kelengkapan asam amino esensial seperti sumber hewani adalah kacang kedelai. Meski lengkap, jumlah asam amino esensial pada kedelai tidak sebanyak sumber hewani.
BACA JUGA:Sagrada Família: Permata Arsitektur Barcelona yang Belum Selesai
BACA JUGA:Kejutan Politik! Anies Baswedan Salat Zuhur di Kantor DPD PDIP Jakarta, Ada Apa?
2. Sumber protein hewani punya lebih banyak vitamin dan mineral
Perbedaan protein lain dari hewani dan nabati adalah pada kandungan gizi mikronya. Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral.