Manchester United Punya Ekspektasi Tinggi kepada Manuel Ugarte
Pemain Manchester United , Casemiro -Foto: dok/ist.-
REL.BACAKORAN.CO - Manchester United menghadapi musim lalu dengan kesulitan besar setelah terlempar ke urutan kedelapan klasemen Liga Premier, posisi terburuk mereka sejak liga ini diubah menjadi Liga Premier pada tahun 1992.
Cedera yang menimpa sejumlah pemain inti turut berperan dalam kegagalan tim yang membuat banyak pendukung kecewa dan marah.
Musim lalu menjadi tantangan besar bagi pelatih Erik ten Hag, yang menjadi sasaran kritik pedas dari penggemar Setan Merah.
Mereka tidak hanya menyalahkan Keluarga Glazer sebagai pemilik saham mayoritas klub, tetapi juga mempertanyakan pendekatan bermain ten Hag yang dianggap sering membingungkan.
BACA JUGA:KAI Tindak Tegas Pencuri Penambat Rel untuk Keselamatan Perjalanan Kereta Api
BACA JUGA:PSG Hadapi Jadwal Berat
BACA JUGA:Liverpool Tidak Ajukan Tawaran ke Alan Varela
Namun, perubahan besar terjadi di manajemen klub ketika Glazer menyerahkan operasional sepak bola Manchester United kepada Sir Jim Ratcliffe, yang membeli 25 persen saham United pada Desember 2023.
Ratcliffe mulai efektif mengelola klub saat jendela transfer Januari ditutup, sehingga ia tidak memiliki kesempatan untuk membeli pemain baru di tengah musim yang penuh masalah.
Keterbatasan opsi pemain menjadi salah satu alasan mengapa United mengalami penurunan performa, namun ten Hag juga dianggap sebagai faktor besar di balik kemerosotan tersebut.
Meskipun begitu, keberhasilan United memenangkan Piala FA sedikit menyelamatkan karir ten Hag dan mempertahankan reputasi United di Eropa dengan tampil di Liga Europa.
BACA JUGA:Gelontorkan Miliaran untuk Jet Pribadi
BACA JUGA:Timnas U20 Indonesia Libas Argentina: Media ASEAN Heboh, Sebut Gempa Besar di Asia Tenggara
Ten Hag telah menyadari kebutuhan timnya, terutama dalam memperkuat lini tengah dan lini belakang. Lini tengah, sebagai ruang mesin dari sebuah tim, memainkan peran penting dalam menyerang dan bertahan.
- Tag
- Share
-
-
