Harga Emas Anjlok, Turun Lebih dari 1% Seiring Aksi Jual Pasar Global

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Selasa , 28 Jan 2025 - 08:30

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO — Harga emas di pasar spot turun signifikan pada hari Senin, 28 Januari, mengakhiri reli yang mendekati rekor tertinggi pada akhir pekan lalu.

Harga emas spot tercatat turun 1,3%, mencapai USD 2.736,75 per ons, sedangkan harga emas berjangka AS menutup sesi dengan penurunan 1,5% pada USD 2.738,40 per ons.

Penurunan tajam ini dipicu oleh aksi jual yang melanda pasar global, di mana investor mulai melikuidasi posisi emas mereka.

Salah satu faktor utama di balik penurunan harga emas adalah lonjakan minat terhadap perusahaan teknologi asal China, DeepSeek, yang mendorong aliran investasi ke sektor AI dan mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Menurut Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, aksi jual ini lebih dipengaruhi oleh dinamika pasar ekuitas yang lebih luas ketimbang fluktuasi suku bunga atau nilai mata uang biasa.

"Ini lebih merupakan masalah likuiditas, di mana beberapa investor terpaksa menjual emas bersama dengan aset berisiko lainnya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas," ujar Melek.

Penurunan harga emas terjadi menjelang pertemuan kebijakan pertama The Fed pada tahun 2025, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat ini.

Namun, pasar juga mengawasi setiap sinyal terkait arah kebijakan ekonomi AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, terutama terkait kebijakan tarif yang dapat memicu inflasi.

Meskipun harga emas mengalami penurunan, permintaan terhadap logam mulia ini sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi tetap tinggi.

Peter Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals, menyatakan bahwa meskipun pasar saat ini tertekan, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama dengan ketidakpastian global yang masih ada.

Faktor Pendorong Harga Emas ke Depan

Harga emas diperkirakan akan terus dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi global yang sedang berkembang.

harga emas anjlok, turun lebih dari 1% seiring aksi jual pasar global                            rel,bacakoran.co — harga emas di pasar spot turun signifikan pada hari senin, 28 januari, mengakhiri reli yang mendekati rekor tertinggi pada akhir pekan lalu.
harga emas spot tercatat turun 1,3%, mencapai usd 2.736,75 per ons, sedangkan harga emas berjangka as menutup sesi dengan penurunan 1,5% pada usd 2.738,40 per ons.
penurunan tajam ini dipicu oleh aksi jual yang melanda pasar global, di mana investor mulai melikuidasi posisi emas mereka.
salah satu faktor utama di balik penurunan harga emas adalah lonjakan minat terhadap perusahaan teknologi asal china, deepseek, yang mendorong aliran investasi ke sektor ai dan mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
baca juga:mantan bintang bhayangkara fc, radja nainggolan ditangkap polisi belgia! terlibat kasus kokain?
menurut bart melek, kepala strategi komoditas di td securities, aksi jual ini lebih dipengaruhi oleh dinamika pasar ekuitas yang lebih luas ketimbang fluktuasi suku bunga atau nilai mata uang biasa.
"ini lebih merupakan masalah likuiditas, di mana beberapa investor terpaksa menjual emas bersama dengan aset berisiko lainnya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas," ujar melek.
penurunan harga emas terjadi menjelang pertemuan kebijakan pertama the fed pada tahun 2025, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat ini.
namun, pasar juga mengawasi setiap sinyal terkait arah kebijakan ekonomi as di bawah pemerintahan presiden donald trump, terutama terkait kebijakan tarif yang dapat memicu inflasi.
baca juga:enchanting valley: surga wisata baru di puncak bogor dengan pesona alam dan hiburan tak terlupakan!
meskipun harga emas mengalami penurunan, permintaan terhadap logam mulia ini sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi tetap tinggi.
peter grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di zaner metals, menyatakan bahwa meskipun pasar saat ini tertekan, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama dengan ketidakpastian global yang masih ada.
faktor pendorong harga emas ke depan
harga emas diperkirakan akan terus dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi global yang sedang berkembang.
kebijakan perdagangan agresif yang diperkenalkan oleh presiden trump, seperti tarif 25% pada barang-barang impor dari kanada dan meksiko, serta tarif 10% pada barang dari china yang mulai berlaku pada februari 2025, dapat memperburuk inflasi.
hal ini berpotensi meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai instrumen perlindungan terhadap inflasi.
deutsche bank memperkirakan bahwa tarif tersebut bisa mendorong inflasi as dari 2,9% pada desember 2024 menjadi 3,7% pada akhir 2025, yang akan semakin memperkuat daya tarik emas bagi para investor.
selain itu, pelemahan dolar as turut memberi dampak positif terhadap harga emas, yang sering kali dilihat sebagai alternatif yang lebih aman saat dolar melemah.
baca juga:enchanting valley: surga wisata baru di puncak bogor dengan pesona alam dan hiburan tak terlupakan!
investor perhatikan potensi kenaikan harga emas menjelang imlek 2025
pasar emas memasuki periode ketegangan tinggi menjelang perayaan imlek 2025.
analis goldman sachs mengingatkan bahwa dengan inflasi yang diperkirakan akan terus meningkat, banyak investor akan memilih emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka.
mengingat volatilitas pasar dan ketidakpastian ekonomi global, harga emas diperkirakan akan terus menarik perhatian investor di seluruh dunia.
dengan faktor-faktor tersebut, harga emas berpotensi untuk kembali mencetak rekor baru dalam beberapa bulan mendatang, menjadikannya sebagai salah satu instrumen investasi yang paling dilirik oleh investor global.***