Pulang Sekolah, Pelajar SMA di Palembang Ditodong dengan Pistol

Korban membuat laporan polisi disamping ibunya. Foto : ist--

REL, Palembang - Cemas dan rasa trauma dialami seorang siswi kelas XI di salah satu sekolah swasta di kota Palembang ini, inisial NS (16), nyaris saja korban penodongan dengan menggunakan senjata api (Senpi).

Tidak terima atas insiden yang dialami sang anak, orang tua Korban, Rima Melati (38) melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Kamis (24/1/2025).

Dihadapan petugas piket pengaduan, Ibu korban mengatakan peristiwa yang menimpa anaknya terjadi pada Kamis (23/1/2024), sekitar pukul 14.00, di saat anaknya berada di Jalan Bungaran Kecamatan Jakabaring, Palembang.

"Saat kejadian anak saya pulang sekolah dan berjalan menuju rumah pak," katanya.

BACA JUGA:Suara Melebihi DPT di Pilkada Tolikara, Hakim MK Sindir: Babi-Kambing Ikut Nyoblos?

Ketika ditemui usai melapor, warga Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Masjid Kecamatan SU I, Palembang ini mengatakan berdasarkan keterangan anaknya, peristiwa itu berawal saat anaknya pulang sekolah. anaknya jalan kaki menuju ke rumah.

"Seperti biasanya pak, kalau pulang sekolah anak saya jalan kaki, " Katanya.

Lalu, setibanya di TKP (tempat kejadian perkara), lanjutnya, anaknya tersebut didekati seseorang yang tidak dikenalnya (pelaku-red), menggunakan motor matic berjaket maxim dan menggunakan helm serta berpura pura menanyakan alamat.

"Saat ditanya anak saya jawab tidak tahu dengan alamat yang ditanyakan pelaku ,"ungkapnya.

BACA JUGA:Fadli Pembunuh dibawah Ampera Divonis 15 Tahun Penjara

Tidak terima, terlapor langsung melaju menggunakan motornya dan menghadang korban, kemudian memaksa untuk berhenti dengan menodongkan pistol.

"Anak saya di stop terlapor, di todongkan pistol, dan meminta handphone yang berada di tangannya, " Jelasnya.

Namun, korban menolak, dan terlapor langsung melepaskan tembakan kebawah mengenai aspal jalan. "Terlapor sempat melepaskan tembakan kearah bawah mengenai aspal, suaranya besar sampai anak saya kaget dan berteriak maling, " katanya.

Mendengar teriakan anaknya membuat salah satu warga keluar dan ikut berteriak, sehingga memicu warga lainnya ikut keluar. "Melihat warga bermunculan terlapor langsung kabur dengan motornya," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan