Debit Sungai Musi Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada

Kepala BPBD Empat Lawang, Sahrial Podril.--

REL, Empat Lawang - Intensitas curah hujan yang tinggi dalam satu pekan terakhir di Kabupaten Empat Lawang telah menyebabkan potensi banjir di beberapa titik wilayah tersebut.

Banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Musi menjadi ancaman serius. 

Bahkan, pada hari pencoblosan Pemilu 2024, cuaca di daerah tersebut terlihat mendung dengan hujan gerimis dan lebat beberapa kali.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang telah menetapkan status siaga darurat bencana. 

BACA JUGA:Fakta Dibalik Segarnya Es Teh! Dibayangi 7 Penyakit Mematikan, Gagal Ginjal, Stroke Hingga Jantung

BACA JUGA:Sakit Tenggorokan Bikin Sulit Menelan? Begini 4 Cara Praktis Mengatasinya, Gak Perlu Pakai Obat!

Mereka juga membentuk posko siaga bencana yang siap dihubungi oleh masyarakat dalam situasi darurat.

"Persiapan kami melibatkan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta menyiapkan alat berat dan tim reaksi cepat," kata Kepala BPBD Empat Lawang, Sahrial Podril.

Kabid Kesiapsiagaan BPBD, Harry Pratama, menyampaikan bahwa tujuh kecamatan di Kabupaten Empat Lawang berpotensi mengalami bencana banjir dan longsor akibat hujan lebat. 

Masyarakat di daerah-daerah tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di sekitar sungai, lereng, dan pohon besar.

"Segera laporkan ke posko siaga bencana apabila ada tanda-tanda bencana. Kami siap memberikan pelayanan terbaik dalam menghadapi bencana," ungkap Harry.

Sementara itu, BMKG menyampaikan bahwa hujan lebat masih diprediksi berlangsung hingga akhir Februari 2024 di Kabupaten Empat Lawang. 

Fenomena La Nina yang sedang berlangsung berdampak pada pola curah hujan di Indonesia, memperparah situasi. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap waspada dan siaga menghadapi bencana. (*)

Tag
Share