Hari Ini Kuasa Hukum Vina Cirebon Sambangi Komnas HAM, Simak Ini Penjelasanya!

Kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Putri Maya Rumanti mengatakan, pihaknya baru pertama kali menyambangi Komnas HAM-Documen.Rel-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Kuasa hukum keluarga Vina Cirebon bakal menyambangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada hari ini. Rencananya, mereka tiba sekitar pukul 13.00 WIB nanti.

Kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Putri Maya Rumanti mengatakan, pihaknya baru pertama kali menyambangi Komnas HAM untuk menindaklanjuti kasus pembunuhan terhadap Vina Dewi Arsita dan M Rizky Rudiana atau Eky pada 2016 oleh sekelompok geng motor.

BACA JUGA:Pegi Setiawan Alias Perong, Buronan Pembunuhan Kasus Vina di Cirebon, Ditangkap di Bandung

Selain itu, pihak kuasa hukum keluarga Vina juga telah mengajukan satu nama ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yakni sahabat dekat Vina bernama Linda.

“Ya sudah ke LPSK, sudah ajukan (nama Linda). Kemudian nanti insyaallah Linda juga akan kami dampingi, tapi kebetulan besok sudah ada panggilan di Polda Jabar. Kemungkinan kami belum bisa dampingi, dia juga minta waktu karena anaknya sakit,” ucap.

BACA JUGA:Menghadapi Timnas Indonesia dan Vietnam: Tantangan Pemain Naturalisasi Filipina Dalam Kualifikasi Piala Dunia

“Jadi supaya terang benderang, apakah Linda ini orang yang turut serta dalam kasus pembunuhan? Atau dia hanya perantara, atau dia tahu tapi tidak lapor. Ada kemungkinan-kemungkinan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan Vina dan Eki viral setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina Sebelum 7 Hari, A True Story Revealed by Vina's Spirit. Polisi telah menangkap seorang tersangka baru yang juga diduga menjadi otak pembunuhan yakni Pegi Setiawan alias Perong.

BACA JUGA:Jajan Receh tapi Soal Rasa Nggak Recehan,Cilok Mang Dut.

Ditreskrimum Polda Jabar menghilangkan Andi dan Dani dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buron kasus pembunuhan Vina dan Eki pada Sabtu 27 Agustus 2016 di Cirebon. Dengan begitu, total pelaku dalam kasus yang kembali viral setelah diangkat ke film layar lebar itu hanya 9 orang. (*)

 

Tag
Share